Pin It

23 March 2014

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 11:08

Mengenal Fitur Keselamatan Pada Mobil

Masih ingatkah dengan kecelakaan Tucuxi Dahlan Iskan? Walaupun mobil ringsek, tetapi penumpangnya selamat tanpa suatu luka apapun, mengindikasikan fitur keselamatan mobil Tucuxi sudah sangat baik. Sistem keselamatan suatu kendaraan mutlak adanya. Karena resiko kecelakaan bagi pengguna kendaraan sangat fatal maka diperlukan suatu sistem keamanan dan keselamatan yang mumpuni.



Tak heran beberapa produsen kendaraan khususnya mobil sangat mengutamakan piranti keselamatan dan keamanan dan mereka rela mengeluarkan dana extra untuk membuat dan mengujicobakan sistem keselamatan yang paling baik. Ada beberapa sistem keamanan yang wajib anda ketahui, apa sajakah itu? mari kita kupas satu persatu.

1. Secondary Collision Mitigation (SCM)
Sistem keselamatan ini berfungsi ketika mobil kita ditabrak dari belakang. Pada saat mobil kita ditabrak dari belakang, tentu kita merasa kaget karena tidak terduga dan terlihat sebelum kecelakaan terjadi, kebanyakan mobil yang ditabrak dari belakang dengan cukup keras maka mobil akan terpelanting ke kanan dan kiri, bisa juga sampai terguling karena kita tidak sadar adanya dorongan dari belakang.

Dengan sistem SCM ini, saat ditabrak dari belakang maka mobil akan mengerem dengan sendirinya agar meredam benturan yang ada dan menghindari mobil terpelanting. Jadi pengemudi tinggal berkonsentrasi pada kemudi tanpa harus ikut mengerem, dan rem ABS akan bekerja dengan otomatis. SCM ini bekerja melalui sensor airbag untuk mendeteksi benturan keras lalu akan mengaktifkan emergency braking.

2. Early Pole Crash Detection (EPCD)
Benturan dari samping merupakan benturan yang paling sulit diredam, terutama jika menabrak bidang yang kecil, seperti tiang listrik atau pohon. EPCD ini mempunyai sistem deteksi gerakan menyamping atau sliding dengan bantuan ESP.

Setelah menerima sinyal dari ESP, EPCD akan memerintahkan safety belt pre-tensioners untuk mengencang, selanjutnya secara otomatis airbag samping dan airbag kepala mengembang. Dengan adanya sistem ECPD ini airbag akan bekerja lebih cepat dan responsive, karena sensor yang dimiliki cukup sensitif.

3. Object Collision Mitigation System (OVCMS)
Sistem ini bekerja ketika kita terkejut saat mendapati ada orang didepan kita sedang menyebrang. Tentu hal ini akan membuat kita panik dan kita akan membanting setir ke kiri atau kekanan yang justru dapat menyebabkan kejadian yang lebih fatal.

Dengan dua buah kamera yang berada di depan mobil yang membantu memberikan informasi jika didepan kita ada sebuah benda yang bergerak dengan tinggi kira-kira 30 cm dan jarak kurang lebih 90 meter, maka pengemudi akan mendapat peringatan berupa bunyi “tit” atau sekilat cahaya. Setelah mendapat informasi tersebut, maka sensor OVCMS akan diteruskan ke Emergency Braking sehingga pengemudi bisa mengendalikan mobilnya tanpa selip.
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers