Pin It

19 March 2014

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 07:29

Akhir Perjalanan Honda Tiger

Bersumber dari artikel di otomotif.net info yang menyebutkan bahwa Honda Tiger dan Honda CS-1 sudah resmi tidak diproduksi lagi. Tapi sesuai rumor yang berkembang, bahwa si macan ini di stop produksinya karena akan di upgrade versi injeksinya.







Honda Tiger yang sudah menjadi legenda sepeda motor di Indonesia akhirnya harus dihentikan produksinya oleh PT Astra Honda Motor (AHM). Kondisi ini sudah terjadi sejak bulan Desember 2013 lalu. “Jadi kalau masih ada di dealer, itu stok lama,” beber salah seorang narasumber dari jaringan dealer Honda. Hal ini diperkuat dengan data di Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) yang menunjukan tidak ada aktifitas distribusi Honda Tiger pada bulan Januari-Februari 2014.



Padahal motor sport berkapasitas mesin 200 cc ini sudah mengaspal sejak tahun 1993 dan memiliki begitu banyak pecinta di Indonesia. “Untuk Tiger akan diinformasikan resmi dalam minggu ini oleh Pak Margono (Marketing Director PT AHM),” jelas Deputy GM Sales Division PT AHM, Thomas Wijaya. Rencananya akan diumumkan bersamaan dengan berakhirnya perjalanan Ekspedisi Nusantara Satu Hati 2014 di Pontianak, Kalimantan Barat.



Sedangkan untuk Honda CS-1, sepeda motor crossover ini sudah duluan di stop produksinya daripada si macan. Tapi apakah AHM sudah ada riset untuk menggantikannya dengan produk baru yang fresh? Kabar burungnya, Honda CS-1 akan reborn dengan full model change alias rombak total body dan mesinnya.



PT Astra Honda Motor (AHM) menghentikan produksi CS-1 karena tidak mencapai skala ekonomis. ”Kami sudah memutuskan tidak akan mengembangkan CS-1 lagi. Sampai semester pertama tahun depan (2014), hanya akan memasarkan unit yang tersisa,” jelas Thomas Wijaya, Deputy GM Sales Division AHM di Pulau Umang, Serang, Banten (13/12/2013).



Bagi konsumen CS-1 jangan khawatir, Honda memastikan tetap menjamin ketersediaan suku cadang dan layanan purna jual. “Untuk hal ini, kami tetap berkomitmen sampai 10 tahun ke depan. Kami jaga,” lanjut Thomas. Pada tahun ini, berdasarkan data AISI, CS-1 cuma terjual 6 unit.



Sebagai pengganti, AHM melakukan penelitian mendalam untuk mencari model yang cocok agar bisa bersaing dengan Suzuki Satria FU dan Yamaha Jupiter MX. “Kami masih melakukan penelitian. Paling cepat 2015 baru bisa diluncurkan,” tukas Thomas.



CS-1 pertama kali diluncurkan pada pertengahan 2008 menyasar segmen baru, mengawinkan konsep bebek dan sport. Penjualan tertinggi, 1.500-2.000 unit per bulan. Namun pamornya terus menurun dan AHM harus menghentikan produksinya.



Hampir di semua segmen, Honda menguasai penjualan motor nasional. Namun tidak pada Honda CS1 yang memiliki predikat bebek sport. Penjualannya tidak semulus Suzuki Satria dan Kawasaki Athelete, bahkan bisa dibilang penjualan Honda CS1 tiap bulan semakin menurun.



Hal ini terbukti pada penjualan Honda CS1 di bulan Januari lalu. Motor ini hanya terjual sebanyak 6 unit saja! Penjualan di tahun 2012 juga hanya mencapai 4.207 unit menurut AISI. Jika hal ini tidak kunjung membaik, Astra Honda Motor bisa saja menghentikan penjualan motor ini.



”Saat ini kami masih melihat perkembangan. Kalau permintaan terus menurun, bukan tidak mungkin produksi motor ini kami hentikan. Tapi ini opsi yang terakhir, tidak langsung dihentikan gitu saja,” tutur Johannes Loman, Executive Vice President Director AHM kepada Kompas.



Loman juga menambahkan bahwa Astra Honda Motor tidak akan menyerah begitu saja, namun masih ada tahap evaluasi untuk menggenjot penjualan motor ini. Mungkin bisa dengan facelift atau ubahan ada warna, striping dan aksesori. Pasalnya semenjak motor ini diluncurkan pertama kali pada tahun 2007 belum ada penyegaran kembali dari Honda selama lebih dari 6 tahun.



Yah, semoga meski sudah di stop produksinya ketersediaan spare part untuk Honda CS-1 masih banyak tersedia. Setidaknya jika si belalang tempur butuh spare part tidak perlu kanibal.



* Disarikan dari berbagai sumber
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers