Pin It

19 August 2016

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 12:51

Sejarah Kapal Selam Karya Anak Bangsa Buatan Watson Dari Sentolo Kulonprogo Bermesin Fiat

Mumpung masih dalam suasana kemerdekan, kali ini saya akan mengulas perjuangan kita dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Dan lebih spesifik kali ini saya akan mengulas kapal selam buatan pabrikan Watson di Sentolo, Kulonprogo.

Sejarah Kapal Selam Karya Anak Bangsa Buatan Watson Dari Sentolo Kulonprogo Bermesin Fiat

Dalam berbagai catatan sejarah, untuk mempertahankan kemerdekaan sekitar tahun 1946 sampai 1949. Dibangunlah pabrik bernama Watson yang berlokasi di Sentolo. Watson ini sebenarnya adalah pabrik besi namun oleh pejuang masa itu dialih fungsikan menjadi pabrik senjata darurat. Saat itu Sentolo masih jadi ibukota Kabupaten Kulonprogo bersebelahan dengan Kabupaten Adikarta yang beribukota di Wates. Dalam sejarahnya, kantor-kantor pemerintahan Kabupaten Kulonprogo sebelum digabung dengan Kabupaten Adikarta terletak di sekitar Pasar Sentolo lama.

Sejarah Kapal Selam Buatan Watson Sentolo Kulonprogo

Pasca kemerdekaan Pabrik Watson di Sentolo, digunakan untuk mengembangkan prototype kapal selam. Ide pembuatan kapal selam ini dari pemikiran D. Ginagan, pemuda kelahiran Sibolga, Sumatera Utara, 23 April 1918.

Pengetahuannya dalam bidang maritim mulai diasah tahun 1937 ketika mengikuti pendidikan kepelautan di Gemeentelijke Zeevaartschool, Den Helder, Belanda, selama 3 tahun. Setelah lulus kemudian melanjutkan belajar di jurusan mesin di Groningen, Belanda, selama 2 tahun. Setelah selesai bersekolah D. Ginagan bekerja di perusahaan perkapalan milik Belanda sebagai Stuurman.

Aktif mendukung perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah membuatnya harus hengkang dari Belanda pada Desember 1946. Sekembalinya dari Belanda, D. Ginagan bekerja untuk Kementerian Pertahanan Bagian Angkatan Laut sebagai pegawai sipil, sesuai dengan kapasitasnya sebagai pelaut dan teknisi lulusan Belanda.

Inspirasi membuat kapal selam berawak tunggal dengan satu torpedo ini muncul setelah D. Ginagan melihat pameran kapal selam yang dikendalikan oleh satu orang di Groningen. Untuk mewujudkan ide tersebut, D. Ginagan segera mengajukan permohonan kepada Kementerian Pertahanan, dan gagasannya disetujui. Segera setelah itu beliau menghubungi Penataran Angkatan Laut yang sekarang menjadi PT PAL dan pabrik besi Perbi di Yogyakarta.

D. Ginagan tidak sendirian waktu dibantu oleh M. Susilo, pegawai Perencana Perkapalan. M. Susilo membantu pembuatan design kapal selam.

Spesifikasi Kapal Selam Watson Sentolo

Pembuatan kapal dimulai sekitar Juli 1947 di Perbi, Yogyakarta, dengan anggaran ± 35.000 ORI (Oeang Republik Indonesia) kemudian dilanjutkan di Watson, Sentolo.

Kapal selam mini yang tidak dilengkapi periskop ini berukuran 7 meter, lebar 1 meter dan bobot 5 ton. Sudah dilengkapi sebuah torpedo kapal terbang yang banyak terdapat di lapangan terbang Maguwo, Yogyakarta, dengan panjang 5 meter. Motor penggerak turbin kapal selam diambil dari mesin mobil Fiat berkekuatan 4 PK. Untuk bahan bakarnya menggunakan bensin. Kapal selam buatan pabrik Watson menjadi loncatan besar dalam sejarah alutsista pada awal berdirinya bangsa Indonesia.

Uji Coba Kapal Selam Buatan Watson Di Sentolo Kulonprogo

Kapal selam karya anak bangsa kemudian diuji coba di Sungai Progo dan Kalibayem, bahkan menurut beberapa sumber pernah di uji coba di Pantai Samas dan alur Sungai Winongo.


Pada saat uji coba di Kalibayem, Yogyakarta, masyarakat Yogyakarta dan pejabat penting pemerintah seperti Menteri Pertahanan dan Sri Sultan Hamengku Buwono IX turut hadir untuk melihat sejauh mana alutsista terbaru buatan anak negeri dapat difungsikan.

Betapa terkejutnya Belanda ketika mendapati kapal selam buatan Indonesia. Kapal selam yang masih dalam tahap pengembangan ini kemudian dibawa dari Pabrik Watson di Sentolo ke Semarang menggunakan truk. Para tentara sekutu sempat berfoto di sekitar kapal selam itu. Foto saya taruh di atas yang saya ambil dari Heritage Watespahpoh yang menjadi salah satu sumber tulisan ini. Setelah dibawa ke Semarang, kabar kapal selam buatan Indonesia ini tak terdengar lagi.
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers