Pin It

17 August 2016

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 00:35

Sejarah Motor Honda Super Cub

Malam ini saya akan mengajak pembaca semua untuk bernostalgia dengan Honda Super Cub. Dalam sejarahnya di akhir 1940-an usai Perang Dunia II, Jepang mulai membangun sepeda motor. Soichiro Honda (salah seorang pendiri Honda Motor Tech) menciptakan motor Honda A-type, menggunakan V-belt dari karet di tengah-tengah kerangka sepeda. Namun banyak komplain yang mengeluhkan pakaian mereka saat mengendari menjadi kotor. Selain itu, Honda Cup A-type dianggap sangat tidak cocok untuk wanita.


Produk pertama Honda ini kurang diterima oleh konsumen. Hal ini mendorong Honda mulai memproduksi sepeda motor pada 1952 dengan menciptakan Cub F-Type.

Sepeda Bermotor Honda Cub F-type adalah benar-benar sepeda yang ditempeli mesin motor 50cc untuk menggerakkan roda belakang. Tangki bahan bakar yang berwarna putih diletakkan di atas spackbor belakang dengan mesin berwarna merah menyala di tengah-tengah roda belakang.


Spesifikasi Sepeda Bermotor Honda Cub F-type

*. The Honda Cub F engine, introduced in 1952
*. Manufacturer Honda Motor Company
*. Also called Type F
*. Production 1952-1954
*. Class Motorized bicycle power unit
*. Engine 50 cc (3.1 cu in) air-cooled, two-stroke single-cylinder
*. Bore / stroke 40 mm × 39.8 mm (1.57 in × 1.57 in)
*. Top speed 35 km/h (22 mph)
*. Power 1 hp (0.75 kW) @ 3,600 rpm
*. Torque 0.20 kg·m (2.0 N·m; 1.4 lbf·ft) @ 3,000 rpm
*. Ignition type Magneto
*. Transmission Variable 1-speed
*. Weight 7 kg (15 lb) (without bicycle) (dry)
*. Fuel capacity 3.2 L

Namun demikian, Cub F-Type menemui batu sandungan karena bentuknya yang masih seperti sepeda dan belum menjadi sepeda motor yang sesungguhnya. Soichiro Honda bersama dengan Fujisawa pun pergi ke Eropa untuk melakukan observasi.

Saat mereka mendarat, mereka langsung melihat banyak sekali moped berseliweran dan ternyata telah diproduksi di berbagai penjuru Eropa. Soichiro pun tercetus ide menciptakan motor bebek dengan tenaga lebih rendah yang dianggapnya cocok dengan kondisi jalanan Jepang saat itu. Selain itu, Pendiri dan Presiden Honda pun ingin jika motor bebek tersebut memiliki mesin empat tak.

Honda Super Cub C 100

Pada 1957, Honda mulai mengembangkan sebuah sepeda motor bermesin empat tak dengan kapasitas 50 cc berteknologi OHV yang menjadi generasi pertama Super Cub. Adapun sepeda motor ini diberi nama C 100 dan mulai diproduksi massal setahun setelahnya. Super Cub C 100 memiliki daya sebesar 4,5 DK dengan putaran mesin hingga 9.500 rpm. Berikut foto Honda Super Cub C100:


Di waktu yang bersamaan Honda juga mulai mengembangkan sistem transmisi semi otomatis yang bekerja tanpa bantuan kopling manual. Sistem transmisi seperti ini bekerja dengan mekanisme kopling sentrifugal sehingga pengendara sepeda motor dapat berkendara dengan satu tangan.

Tahun 1961 Honda Super Cub Masuk Indonesia

Generasi Super Cub masuk pertama kali ke Indonesia pada 1961 melalui C100 dan C 102 yang memiliki model jok lebih panjang. Kedua model ini disebut sebagai Honda Unyil dan terus dipasarkan hingga 1965.

Honda kemudian mulai memasarkan generasi kedua Super Cub pada periode 1966 hingga 1973. Perubahan yang mencolok dari generasi pertama yaitu posisi headlamp yang telah berada di setang yang sebelumnya menyatu pada bagian leher. Dalam rentang waktu tersebut, pabrikan berlogo sayap mengepak ini merilis beberapa model antara lain C50, C70, serta C90. Berikut foto Honda super Cub C50:


Di antara ketiga model tersebut, yang paling populer di Indonesia yaitu C70 dan C50. Untuk C70, sepeda motor bebek ini didukung mesin 70 cc bertenaga 6 DK. Berikut foto Honda super Cub C70:


Honda generasi ketiga Super Cub pada 1973 dengan menyegarkan model-model yang ada. Tampilan pun berubah dari generasi kedua antara lain model jok yang dibuat menyatu serta perubahan bentuk pada tangki. Generasi ketiga ini terus diproduksi hingga 1980. Referensi: The Honda Way (Masaaki Sato)
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers