Pin It

12 August 2016

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 18:03

Panduan Memilih Game untuk Anak Menurut Kemendikbud

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan membuat panduan bagi orangtua dalam memilih game yang tepat untuk anak. Kebijakan tersebut akan diterapkan menyusul makin maraknya game dari dalam atau luar negeri yang masuk dan dimainkan oleh anak-anak di Indonesia.


Panduan ini semacam buku pegangan. Untuk anak usia sekian, mana game yang boleh, mana yang tidak. Panduan akan didasarkan pada rating atau segmentasi game.

Sepertinya Kemendikbud menggunakan rating untuk game seperti yang digunakan di Amerika Serikat. Rating di AS bernama Entertainment Software Rating Board (ESRB). Ada pun terdapat enam kategori rating, yaitu Early Childhood (cocok untuk anak usia dini), Everyone (untuk semua umur), Everyone 10+ (untuk usia 10 tahun ke atas), Teen (untuk usia 13 tahun ke atas), Mature (untuk usia 17 tahun ke atas) dan Adults Only (untuk dewasa).

Deskripsi konten dalam ESRB pun beragam, mulai dari Blood and Gore (kekerasan tingkat tinggi), Intense Violence (kekerasan), Nudity (adegan telanjang), sampai Use of Drugs (disertai adegan penggunaan narkoba).

Rating itu biasa tertulis di kotak atau sampul game. Kalau di cermati Kemendikbud bukannya anti-game. Malah bila penggunaannya tepat, game dapat memberikan dampak positif pada anak.

Bahkan game dapat dirancang khusus sebagai media pembelajaran yang efektif bagi perkembangan kognitif, motorik atau sosial-emosional. Game itu tergantung cara pakainya. Jangan anti-game. Tapi juga jangan buta progam. Game itu harus diatur sesuai umur.

Bila game dipadukan dengan program pendidikan yang baik, anak juga dapat dilatih dari sekadar pengkonsumsi game berbasis online menjadi mampu mengembangkan dan berkreasi secara digital.

Tips Cegah Kecanduan Game

Direktur Indonesia Heritage Foundation (IHF) Wahyu Farrah Dina dalam siaran pers Kemdikbud berbagi tips menghindarkan anak-anak dari kecanduan game.

Pertama, susun jadwal aktivitas anak pengganti game. Misalnya, olahraga, seni dan aktivitas lainnya.

Kedua, jauhkan peralatan (hardware) dan software game secara bertahap. "Yang juga penting, letakkan PlayStation, komputer atau perangkat online game lainnya di ruang terbuka. Bukan di kamar anak,” kata Wahyu Farrah Dina.

Terakhir, tentu, jangan kenalkan game kepada anak di bawah usia 8 tahun, kecuali game edukatif.

Rating Game Berdasar Usia Yang Resmi Berlaku Di Indonesia

Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menerbitkan Peraturan Menteri No 11 Tahun 2016 yang mengatur mengenai klasifikasi atau sistem rating game. Di Indonesia, sistem tersebut dinamakan Indonesia Game Rating System atau IGRS. IGRS diatur berdasarkan kelompok usia, yaitu 3 tahun, 7 tahun, 13 tahun, 18 tahun, dan Semua Usia. Hal yang diatur antara lain mengenai muatan yang ditampilkan dalam permainan. Ini sudah ditanda tangan (Menkominfo Rudiantara), bentuknya berupa sistem klasifikasi game.

Rating game sendiri merupakan acuan bagi pembeli game untuk mengetahui akan seperti apa isi dari permainan itu sendiri. Juga bisa digunakan sebagai acuan bagi orangtua sebelum memperbolehkan anaknya memainkan sebuah permainan. Akan tetapi, rating game ini hanya bersifat imbauan saja. Masing-masing klasifikasi umur sudah merinci mengenai konten seperti apa yang termasuk ke dalamnya.

Selain itu, pada permainan dengan klasifikasi usia 3 tahun, 7 tahun, 13 tahun yang memiliki fasilitas transaksi keuangan, diminta tidak menyimpan data pribadi pengguna. Transaksi keuangan yang ada di dalamnya pun hanya dapat dilakukan oleh orang tua atau wali.

Masing-masing penerbit diminta mendaftarkan permainan buatannya melalui situs www.igrs.id Namun sementara ini situs tersebut masih dalam persiapan dan belum dibuka.
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers