Pin It

07 May 2016

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 09:11

Misteri Pesawat Langka BAe 146 Registrasi PK-OSP Pengangkut WNI Sandera Abu Sayyaf

Sabtu, masih dalam suasana long weekend, males keluar rumah karena banyak anak berseragam putih abu-abu corat-coret baju merayakan kelulusan mereka. Males melihat mereka mending update blog mengenai misteri pesawar langka BAe 146 Registrasi PK-OSP pengangkut WNI sandera Abu Sayyaf pulang ke Indonesia. Namun sebelumya saya ingatkan, tulisan ini tidak bermaksud menonjolkan peran seseorang dalam pemulangan WNI sandera kelompok Abu Sayyaf. Sebagai penggemar transportasi publik saya hanya tertarik dengan sejarah pesawat BAe 146 Registrasi PK-OSP yang digunakan. Ternyata ada sejarah menarik mengenai pesawat BAe 146 ini. Pesawat ini ternyata digunakan untuk mengangkut jenazah Putri Diana dari Perancis ke Inggris. Untuk artikel jenazah Putri Diana diangkut pesawat BAe 146 saya tulis setelah artikel ini dan bisa dibaca di sini


10 WNI Sandera Abu Sayyaf Pulang Ke Indonesia

Sebanyak 10 warga negara Indonesia awak kapal Pandu Brahma 12 yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf, dibebaskan dan tiba di Indonesia melalui bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (2/5/2016) pukul 23.24 WIB. Dalam foto diatas nampak ke-10 sandera tersebut keluar dari pesawat British Aerospace (BAe) 146 Registrasi PK-OSP. Pertanyaan yang mengelitik, BAe 146 milik siapa yang dipakai menerbangkan sandera WNI dari Filipina ke Indonesia?

Pesawat BAe 146 Jenis Pesawat Langka Di Indonesia

Untuk diketahui, BAe 146 adalah pesawat langka di Indonesia, populasinya mungkin bisa dihitung dengan jari. Maskapai regional Indonesia, Linus Airways sempat menggunakannya di tahun 2000-an, sebelum akhirnya bangkrut dan menghentikan operasinya.

Tak heran jika operator banyak menanggalkan BAe 146 karena biaya perawatannya yang mahal. Maklum, walau termasuk pesawat menengah, BAe 146 memiliki empat mesin, tentunya biaya perawatannya sangat mahal. Selain itu, tak banyak pula pilot, mekanik, dan awak kabin yang memiliki type rating atau type certification BAe 146 di Indonesia, sehingga operasionalnya akan semakin sulit.

Misteri BAe 146 Registrasi PK-OSP

Misterinya adalah apakah ada dua operator pesawat BAe 146 dengan pemilik sama? Pesawat BAe 146 Registrasi PK-OSP yang membawa 10 sandera WNI di atas, hanya sedikit informasi yang didapat tentang pesawat itu. Dari foto-foto yang beredar, nomor registrasi pesawat juga tidak nampak jelas.

Dari beberapa berita disebut bahwa BAe 146 yang membawa pulang 10 WNI sandera Abu Sayyaf itu menggunakan logo Victory News di sirip tegak (vertical stabilizer) pesawat. Victory News adalah nama surat kabar harian yang beredar di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Dari informasi tersebut saya mencoba mencari tahu BAe 146 siapa yang digunakan oleh Victory News. Ternyata, di situs data base pesawat, www.Planespotters.net ditemui informasi bahwa BAe 146 Victory News sejatinya adalah pesawat sewaan yang dioperasikan oleh maskapai TransNusa Aviation Mandiri. Di bawah TransNusa, BAe 146 itu didaftarkan di Indonesia dengan registrasi PK-TNV.

Menurut data di www.Planespotters.net, TransNusa baru mengoperasikan BAe 146 itu per Juli 2015 lalu, setelah sebelumnya dioperasikan oleh maskapai charter lain di Indonesia, yaitu Airfast. Saat dioperasikan oleh Airfast, BAe 146 tersebut didaftarkan dengan registrasi PK-OSP.

PK-OSP di kalangan pehobi dunia penerbangan, dikenal sebagai pesawat operasional milik bos Metro TV sekaligus pendiri Partai Nasional Demokrat, Surya Paloh. Itulah mengapa dua alphabet terakhir dari registrasinya menggunakan inisial nama Surya Paloh (SP).


Fakta ini juga menjawab mengapa ada logo Partai Nasional Demokrat di dekat pintu pesawat, sedikit di belakang kaca kokpit seperti foto persis diatas tulisan ini. Namun belum diketahui apakah saat dioperasikan oleh TransNusa, Surya Paloh tetap menjadi pemilik pesawat ini.


PK-OSP saat dioperasikan oleh Airfast dan dipakai oleh Surya Paloh dicat dengan logo Rajawali yang mirip dengan logo awal-awal stasiun televisi Metro TV berdiri.

*Disarikan dari Kompas dan Planespotters.net
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers