Pin It

04 February 2017

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 18:06

Mekanisme Common Rail Pada Truck Isuzu Giga

Pada tulisan sebelumnya saya membahas Mengenal ECM Dan Letak Sensor Pada Common Rail Engine Truck Isuzu Giga dan sekarang saatnya membahas Mekanisme Common Rail. Common rail sendiri adalah media untuk menampung bahan bakar dengan tekanan tinggi. Bahan bakar bertekanan tinggi ini nantinya dikirimkan ke tiap-tiap injector yang dikontrol secara electronic oleh ECM. Maka dalam sistem heavy duty common rail, terdapat accumulator chamber dan inilah yang disebut common rail atau fuel rail.


Bahan bakar bertekanan yang ditampung dalam fuel rail ini dirancang akan tetap stabil setiap saat. Maka ketika mesin masih bekerja pada putaran rendah asap gas buang bersih, begitu juga ketika mesin dalam putaran tinggi. Hasilnya, emisi gas buang akan lebih bersih dengan power mesin optimal.


Setiap mesin type Common rail pasti memiliki “Pressure sensor” dan “Pressure limiter”. Pressure sensor berfungsi memeriksa tekanan rail dan mengirimkan data tekanan ke ECM. Jika tekanan dalam common rail mencapai batas tekanan yang ditentukan, tekanan ini akan menekan pegas pressure limiter sehingga tekanan dalam common rail akan dibebaskan.

Kontrol ini akan menentukan jumlah bahan bakar yang diinjeksikan (fuel injection quantity) dengan mempertimbangkan kondisi temperatur cairan pendingin mesin, temperatur udara masuk, tekanan udara sekitar (barometric pressure), massa aliran udara (mass air flow) dan beberapa switch input sebagai informasi koreksi terhadap basic injection quantity yang dihitung oleh ECM berdasarkan kondisi kerja mesin (putaran mesin, kedalaman injakan pedal gas dan boost pressure sensor). Tingkat injeksi yang lebih banyak menunjukkan beban mesin bertambah, misalnya saat pedal gas diinjak lebih dalam sementara putaran mesin relatif konstant.


Dari kondisi di atas kemudian dikombinasikan dengan kabutan bahan bakar bertekanan tinggi, maka kontrol ini akan memperbaiki kadar emisi gas buang dan memastikan pemakaian bahan bakar yang tepat.

Dibandingkan dengan governor mekanis yang digunakan pada sistem bahan bakar konvesional, sistem kontrol elektronik ini mampu memberikan tingkatan kontrol lebih akurat dalam mengatur jumlah injeksi bahan bakar karena memiliki 3 kontrol sehingga respon acceleration feeling and pressing feeling menjadi lebih baik. Ketiga kontrol tersebut antara lain:

Kontrol Jumlah Injeksi Saat Start

Saat mesin dihidupkan setelah kunci kontak diputar ke posisi START sampai kunci kontak kembali ke posisi ON. Diposisi ini optimalisasi jumlah bahan bakar yang diinjeksikan dikontrol berdasarkan informasi kondisi putaran mesin dan temperatur cairan pendingin mesin. Saat temperatur rendah, jumlah injeksi bahan bakar akan ditambah. Apabila mesin telah mencapai temperatur ideal atau “boosted quantity mode” pada saat start akan dibatalkan dan akan berpindah ke “normal running mode”.

Kontrol Putaran Idle

Kontrol ini dibuat untuk memperoleh idling yang stabil selama putaran idling apabila terjadi perubahan kondisi putaran mesin. ECM akan mengatur putaran idling dan mengontrol jumlah injeksi bahan bakar sesuai dengan kondisi kerja mesin beban mesin agar putaran mesin aktual sesuai dengan target sehingga diperoleh putaran idle yang stabil.

Kontrol Getaran Idle

Kontrol ini dibuat untuk memperkecil getaran mesin yang disebabkan adanya perbedaan torsi yang dihasilkan setiap cylinder. Perbedaan torsi ini sangat mungkin terjadi apabila jumlah injeksi bahan bakar setiap cylinder berbeda-beda atau bila kemampuan injector bervariasi (injector performance). ECM akan mengoreksi jumlah injeksi bahan bakar antar cylinder berdasarkan sinyal putaran dari crankshaft position (CKP) sensor.

Nah sekian dulu pembahasan mengenai Mekanisme Common Rail Pada Truck Isuzu Giga. Tulisan berikutnya insyaAllah saya akan membahas mengenai fuel injector.
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers