Pin It

21 February 2017

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 00:45

Kisah Klasik Generasi Spesial 80-an

Malam ini setelah bongkar muatan di Manisrenggo, Klaten dan esoknya akan muat lagi di Cilacap dan belum juga bisa tidur akhirnya saya iseng mengingat-ingat masa lalu kita. Lalu saya berpikir kalau saya sangat beruntung lahir di era 80-an atau tepatnya tahun 1981. Kenapa beruntung? Karena kita yang lahir tahun 1980-an mungkin bukan generasi terbaik. Tapi kita adalah generasi spesial.


Mari kita merefresh ingatan ingatan kita dimasa kita masih kecil hingga dewasa sekarang ini. Kita yang lahir di era 80-an, adalah generasi yang layak disebut generasi paling beruntung. Karena kitalah generasi yang mengalami loncatan teknologi yang begitu mengejutkan di abad ini. Kitalah generasi terakhir yang pernah menikmati suara mesin ketik. Kemudian jari kita begitu lincah memainkan keyboard dari laptop kita.

Kitalah generasi terakhir yang merasakan merekam lagu favorit dari radio dengan tape recorder. Namun kita juga mengalami begitu mudahnya mendownload lagu dari internet melalui gadget kita.

Kitalah generasi dengan masa kecil bertubuh lebih sehat dari anak masa kini karena kita bermain lompat tali, loncat tinggi, petak umpet. Namun kita juga mengalami era dimana mata dan jari kita lincah memainkan berbagai game di gadget.

Masa remaja kitalah generasi terakhir yang pernah mempunyai kelompok atau geng yang tanpa janji, tanpa telpon atau sms tapi selalu bisa kumpul bersama menikmati malam minggu sampai pagi. Karena kita adalah generasi yang berjanji cukup dengan hati. Kalau dulu kita harus bertemu untuk terbahak bersama. Kini kitapun tetap bisa berwakakaka melalui Facebook.

Kitalah generasi terakhir yang pernah menikmati lancarnya jalan raya tanpa macet dimana-mana. Juga bersepeda menikmati segarnya alam tanpa takut tertabrak motor.

Kitalah generasi terakhir yg pernah merasakan nikmatnya nonton tv tanpa diganggu remote untuk pindah chanel sana sini.

Kita adalah generasi yang selalu berdebar debar menunggu hasil cuci cetak foto, seperti apa hasil jepretannya? Selalu menghargai dan berhati-hati dalam mengambil foto dan tidak menghambur-hamburkan jepretan ataupun mendelete nya jika ada hasil yang jelek. Sekalipun hasil jepretan jelek, kita menerimanya dengan rasa ihklas tanpa ada editan Camera 360 photoshop atau Beauty face. Kita adalag generasi spesial yang betul-betul generasi yang menerima apa adanya.

Nah itulah beberapa kisah klasik generasi spesial era 80-an yang belum tentu bisa terulang di era kekinian. Karena itu sebagai generasi 80-an saya merasa sebagai generasi spesial yang akan menjadi sebuah kisah klasik untuk cerita ke anak cucu kita kelak.
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers