Pin It

06 February 2017

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 02:59

Penampakan Chassis Bus Isuzu Rear Engine, Pertanda Sang Bayi Ajaib Dari Isuzu Siap Berlari?

Keseriusan Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) bermain big bus bermesin belakang mulai nampak. Hal ini terlihat ketika adik saya, Dhidhi Wahyu Permono mendapati si bayi ajaib chassis bus Isuzu LT1 34 sedang dikirim ke karoseri. Ya, saya sebut bayi ajaib karena ini chassis bus pertama yang diperkenalkan IAMI secara resmi dan sempat membuat geger pada 2015 lalu meski masih dalam tahap uji coba. Dalam foto chassis bus Isuzu LT1 yang diunggah di Facebook pada Sabtu 04 Februari 2017 pukul 18:31 tersebut disertai keterangan "Beberapa menit yang lalu, dapat chasis bigbus Isuzu LT100 mesin belakang dikawal mekanik, ketika ditanya driver gak mau menjawab milik PO apa, katanya milik PO di Jawa Tengah dan katanya chassis ini akan menuju karoseri di Jawa Tengah. Sayang fotonya burem..". Dan berikut foto chassis bus Isuzu LT1 tersebut.


Nah, malam itu juga aku langsung mencari informasi ke beberapa sumber yang cukup memahami Isuzu yang salah satunya om Ranger Giga dan menanyakan sebenernya itu chassis LT1 34 atau LT1 00 dan beliau ngasih jawaban sbb:

"Biasalah itu jawaban standar orang pabrik terkadang memang sengaja di belok2an infonya. Takutnya diikutin kompetitor... Itu tetep LT134 mas, tapi powernya lebih besar dari prototype yang dua kemarin. Dalam barisan chassis itu ada salah satu yang pakai sasis kompetitor lho mas, sebagai pembanding".

Mendengar penjelasan tersebut, saya jadi ingat dulu saat test Hino New Ranger yang dihadiri banyak wartawan, Hino membawa Isuzu dan menjadikan Isuzu Giga sebagai pembanding dan videonya bisa di lihat di Youtube. Eh sekarang Isuzu melakukan hal yang sama dan menjadikan Hino sebagai pembanding.

Dalam foto chassis bus Isuzu LT100 tersebut juga dikomentarin oleh om Dakhlan Marzuki yang menulis "kode 34 tak mungkin hilang kalau masih pakai mesin 6HK1. Kode 00 mungkin kamuflase untuk menunjukkan IAMI bikin sendiri, kemungkinan powernya 240/285 menganut base Giga. Kalau powernya masih 230 berarti CKD India.

Dulu pada 10 September 2015 saya pernah menulis di blog BusNesia mengenai big bus buatan Isuzu dengan type LT1 34. Dalam tulisan saya tersebut, setelah PO Gunung Mulia lebih dulu mengoperasikan armadanya kini giliran PO Sumber Alam mengoperasikan bus Isuzu LT1 34 rear engine.

Nah, untuk dua prototype bus Isuzu LT1 34 yang telah dicoba 2 tahun lalu memiliki spesifikasi sbb:

Spesifikasi Isuzu LT1 34

Engine
Engine: 6 Hk1-TC EURO-III Compliant Rear Engine
Type: Four Cycle, 6 Cylinders, OHC (over head cam) Direct Injection, Water Cooled Turbo Charger with Inter Cooler & EGR
Displacement (cc): 7790
Max. Power: 230 PS @ 2500 RPM

Chassis
Wheelbase (mm): 6260
Overall Width (mm): 2350
Overall Length (mm): 11150
Front Overhang (mm): 930
Rear Overhang (mm): 2960

Untuk dua unit bus Isuzu LT1 34 terdahulu memang sesuia dengan data uji type oleh Kementrian Perindustrian atau bisa juga dilihat di TPT-Online dengan data sebagai berikut:

ISUZU LT1 34 (4x2) M/T (7790 cc)
Uji Tipe: No. 1229/IUBTT/TPT/6/2014 Tgl. 06-06-2014
Jumlah 1 unit chassis

Ijin Import: No. 2133/IUBTT/TPT/10/2014 Tgl. 17-10-2014
Impor 10 unit chassis

Oh ya bus yang membuat kita penasaran adalah rumor yang menyebutkan kalau bus tersebut menggunakan Chassis Isuzu LTI OO, dan angka OO sepertinya tidak ada dalam kode Nomor Identitas Kendaraan (NIK atau VIN) produk Isuzu terutama mobil besarnya. Yang kita temukan adalah angka 23, 34 dan 90 dan itu merupakan kode engine sbb:

23 = 6SD1
34 = 6HK1
90 = 4HK1

Dan kalau benar bus Isuzu LT1 34 ini bertenaga lebih besar dari dua prototype terdahulu, kemungkinan menggunakan mesin yang sama dipakai dengan truck Isuzu giga 285PS, dan dengan begitu masih tetap berkode 34. Artinya bus ini masih memakai chassis LT1 34. Kita tunggu saja rilisannya untuk kepastiannya. Dan semoga sang bayi ajaib bisa sukses seperti sang kakak yang bermain di kelas truck.
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers