Pin It

17 January 2017

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 21:59

Meredupnya Bus Sebagai Angkutan Umum Pilihan Masyarakat

3 tahun belakangan bisnis transportasi umum khususnya bus secara umum kurang menggembirakan. Hal ini disebabkan banyak masyarakat yang lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi ketimbang naik angkutan umum. Beragam alasan terlontar, mulai dari armada yang bobrok, tidak nyaman, sampai pengemudi yang membahayakan keselamatan. Sebenernya alasan bobroknya kendaraan tidaklah tepat karena saat ini kebanyakan pengusaha bus sudah memperbarui armadanya. Namun Itulah faktor yang memepengaruhi lesunya bisnis bus akibat jumlah penumpang berkurang karena faktor diatas. Kalau kita perhatikan, penumpang bus itu penurunannya bisa 10-20 persen walaupun tidak sampai 50 persen. Tapi kalau begitu terus, bisa habis bisnis transportasi bus ini.


Menurut pengamatan saya faktor menurunnya jumlah penumpang bus ya karena buruknya pelayanan dan fasilitas pendukungnya seperti terminal. Seperti yang sering kita lihat banyak terminal yang seharusnya bisa menjadi tempat yang nyaman bagi penumpang, tapi kondisinya memprihatinkan. Seperti kondisi toilet yang kotor menjadikan penumpang tidak nyaman. Padahal kalau terminal maupun bus dikelola dengan baik bisa memberikan nilai tambah sehingga penumpang jadi tertarik untuk naik bus.

Penyebab lain, karena menjamurnya angkutan online sehingga dalam kurun waktu dua tahun terakhir, bisnis angkutan umum bus merosot tajam. Namun untuk faktor satu ini lebih baik pengusaha bus berbenah diri. Itu artinya, pelayanan angkutan bus harus naik kelas. Bus harus memanfaatkan momentum ini.
Untuk persoalan angkutan online, seharusnya transportasi darat konvensional macam bus bisa mulai menambah channel berbasis online sehingga memudahkan akses masyarakat untuk booking dan beli tiket. ‎

Kalau pemesanan tiket bus sudah dibikin online saya yakin bisa bersaing lagi dan masyarakat kembali suka menggunakan bus sebagai transportasi sehari-hari.
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers