Pin It

20 May 2014

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 21:52

Eksistensi Transportasi Publik Dari Jaman Dahulu Hingga Kini

Seperti halnya teknologi, transportasi public di Indonesia juga mengalami perkembangan pesat. Lihat saja fenomena yang ada di jalanan dewasa ini. Hampir seluruh ruas-ruas jalan di seluruh tanah air selalu dipadati dengan kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat. Padahal, jika kita sejenak menelisik kembali tentang dunia transportasi umum tempo dulu, maka masih banyak ragam transportasi public yang kita jumpai baik yang sudah menggunakan mesin ataupun belum. Jakarta tempo dulu, dapat kita gunakan sebagai salah satu contoh atau gambaran mengenai ulasan di atas. Dahulu di Jakarta kita masih dapat menikmati berbagai alat transportasi public yang beragam. Baik yang menggunakan tenaga manusia seperti ojek sepeda onthel, transportasi klasik adopsi dari Jepang dan India seperti bemo dan bajaj, serta angkutan kota.



Jika bajjaj, bemo dan ojek sepeda onthel telah lenyap dalam peradaban transportasi public, dewasa ini yang kian terancam eksistensinya adalah angkutan umum. Di jaman sekarang ini angkutan kota ataupun angkutan pedesaan terasa termarjinalkan dengan adanya berbagai macam kendaraan pribadi seperti sepeda motor yang membanjiri jalanan serta mobil-mobil yang jumlahnya kian meningkat dari tahun ke tahun. Angkutan umum dirasa kurang memberikan kenyamanan dan efisiensi waktu. Di era modern seperti sekarang alternative untuk meggunakan transportasi public di Indonesia tergolong lemah.


Kebanyakan orang mulai beralih memakai kendaraan pribadi yang dinilai memberikan prestise tersendiri bagi pemakainya. Eksistensi kendaraan public dari era bajjaj hingga angkutan umum telah menunjukkan adanya degradasi dari eksistensi transportasi public. Hal yang dapat memperkuat ulasan diatas adalah fenomena riil yang ada di jalanan saat ini dimana transportasi public terasa dimarginalkan.
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers