Pin It

12 January 2019

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 11:15

Berbincang Dengan Pak Rully Novianto, Desainer Tugu Keris Jembatan Tirtonadi Solo

Kota #Solo memiliki ikon baru yakni tugu Keris Jembatan Tirtonadi. Tugu Keris ini memiliki tinggi 25 meter dan berlapis tembaga. Konsep dan desain dari proyek ini adalah pak Rully Novianto, sayang hingga saat ini namanya tidak dicantumkan. Namun begitu, ucapan selamat dari rekan-rekan tetap mengalir kepada beliau. Nah, karena kebetulan saya kenal beliau, karena beliau adalah admin dan sesepuh di grup Facebook Sejarah Transportasi, saya pun berkesempatan berbincang dengan beliau. Perbincangan di thread yang saya buat di akun facebook saya makin ramai dengan hadirnya admin lain seperti pak Adi Sutjipto Halim dari Malang dan mas Gondes Mubarok dari Bogor. Saya juga berkomunikasi dengan beliau melalui WhatsApp dan beliau membenarkan kabar tersebut.

tugu keris

Yudha P. Wignjodipoero: Selamat njih om Rully Novianto.

Rully Novianto: Inggih, matur nuwun....mas Yudha P. Wignjodipoero.

Eko Suryo: Selamat pak Rully Novianto. Nderek bangga.

Rully Novianto: Matur nuwun, mas Eko Suryo.

Gondes Mubarok: Mantaaafff, jadi pengen ke solo lagi nich.

Widodo Groho Triatmojo: Ayo ke Solo sowan pak Rully Novianto.

Rully Novianto: Monggo lho....mas Widodo Groho Triatmojo, mas Gondes Mubarok.... Katuran pinarak....

Rully Novianto: Siap mas... di Solo kita bisa ngobrol di pasar Gede sambil menikmati kulinaer khas Solo jaman dulu.

Adi Sutjipto Halim: Selamat Pak Rully Novianto, nunggu syukurannya ah...

Rully Novianto: Pak Adi, wah ini masih nunggu dari yang berkepentingan.... Belum menyebut nama saya...

Adi Sutjipto Halim: Kok bisa ya pak Rully Novianto?

Rully Novianto: Barangkali tidak terlalu penting pak Adi, biar jadi monumen untuk kota kelahiran saya.

Adi Sutjipto Halim: Ooo.. Tidak semudah itu dong pak Rully, ini berhubungan dengan hak cipta juga hasil karya dan Hak Atas Kekayaan Intelektual...

Adi Sutjipto Halim: Pak Rully Novianto saat pengerjaan ikut dilibatkan sebagai consultant atau tidak, agar pembuatan dapat seperti desain aslinya, walau mungkin, panitia berhak merubah?

Rully Novianto: Begini pak Adi, semenjak saya mempresentasikan konsep tersebut ke Kantor PU pusat di Jakarta, belum ada lagi panggilan hingga saat ini, apalagi dilibatkan dalam proyek. Tapi saya cukup senang dan bersyukur konsep tersebut bisa terealisasi.

Adi Sutjipto Halim: Loh, jadi belum dibuat atau sudah jadi? Maklum, saya sudah lama tidak jalan darat ke Yogyakartata sejak anak saya pindah ke Bandung jadi gak pernah lewat Solo. Tapi jika lihat foto tugu Keris, sepertinya sudah jadi...

Rully Novianto: Sudah jadi pak Adi, nunggu diresmikan pak Jokowi. Ini gambaran proses dari konsep hingga selesai akhir tahun ini.

konsep tugu keris

Adi Sutjipto Halim: Nama Rully Novianto tanpa disebut, tanpa ongkos desain, tanpa dihubungi sama sekali sampai jadi atau bagaimana nih? Kalau patung Singa Arema yang didepan stasiun Malang, blas anak saya tidak dihubungi hingga selesai walau dengan alasan hak milik sudah dipihak Pemkot. Tapi kalau yang patung Dinosaurus depan RSHS Bandung di Taman Otten, sepenuhnya dikerjakan sendiri oleh anak saya.

Rully Novianto: Pak Adi, nah inilah perlunya menghargai ide seseorang, meskipun hanya disebutkan namanya pak.

Adi Sutjipto Halim: Harus diurus itu pak.

Rully Novianto: iya pak Adi.... Semoga di masa depan hak cipta/ide dihargai.

Adi Sutjipto Halim: Nama Rully Novianto Harus disebut dan diberi kompensasi karena ini berhubungan dengan karya seseorang.

Rully Novianto: Betul pak Adi, berharap jangan terjadi lagi hal seperti ini. Karya dan ide anak bangsa kedepan harus mendapat perhatian yang serius dari pemerintah.

Rully Novianto: Sekedar info pak, salah satu bangunan yang ada di area tugu keris tersebut juga sudah dibangun (gallery air).... Dulu juga berawal dari sket yang saya buat. Endingnya.... Ya seperti itu, tak ada respon selanjutnya.


Dan saya pun menutup perbincangan ini dengan pertanyaan singkat kepada pak Rully Novianto, "Kok bisa begitu ya pak Rully...."

Rully Novianto: Widodo Groho Triatmojo, iya mas ini kenyataan yang terjadi.... Kepedulian pada kota kelahiran memang butuh perjuangan.

Saya: Dan keikhlasan tanpa batas nggih pak Rully Novianto....

Rully Novianto: Leres mas Widodo Groho Triatmojo, Ini bagian dari sebuah kehidupan yang panjang... yang tetap ada karma baiknya.
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers