Pin It

11 January 2019

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 22:32

Hati-Hati Dengan Tawon Ndas Atau Vespa Affinis, Sengatannya Sangat Mematikan

Jumat, 11 Januari 2019 beberapa media online memberitakan warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah diresahkan oleh keberadaan tawon ndas yang telah menewaskan tujuh orang. Tawon Ndas adalah serangga yang bernama ilmiah Vespa Affinis dan populasinya tersebar di Asia tropis, termasuk Indonesia. Tawon Ndas atau Vespa affinis bisa dengan mudah dikenali dari ukurannya yang agak besar, yaitu panjang sekitar tiga sentimeter, tubuh berwarna hitam dan gelang berwarna oranye di perut.


Sarang tawon ini diameternya dapat mencapai sekitar 2 meter. Biasanya sarang tersebut terdapat di pohon, batu, lemari dan atap rumah.


Menurut keterangan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Klaten Nur Khodik, seseorang yang tersengat tawon Ndas atau Vespa affinis bisa meninggal bila tidak ditangani dalam 1 x 24 jam.

Lalu bagaimana sengatan tawon bisa membuat seseorang meninggal? Mengutip Kompas.com, Dr dr Tri Maharani, M.Si SP.EM, seorang pakar toksinologi menjelaskan bahwa V Affinis merupakan tawon predator. Tawon ini memiliki kemampuan untuk memasukkan racunnya ke dalam tubuh manusia. Pada dosis kecil, yakni ketika yang menyengat hanya satu atau dua ekor tawon, racun V affinis hanya akan menimbulkan alergi saja dengan gejala-gejala seperti bengkak.

Tapi ketika seseorang merusak sarang (tawon), maka yang marah kan tidak mungkin cuma satu, tetapi satu rombongan yang isinya bisa puluhan, ratusan, atau bahkan ribuan tawon. Nah, menurut Dr dr Tri Maharani, M.Si SP.EM, bila tawon yang menyengat berjumlah banyak, maka hal ini bisa menyebabkan hiperalergi yang jika tidak ditangani akan berlanjut menjadi anafileksis hingga sistemik atau merusak organ hanya dalam hitungan hari. Efek yang paling fatal adalah menyebabkan edema paru akut atau kondisi di mana terjadi penumpukan cairan di paru-paru yang membuat pasien kesulitan bernapas. Selain itu, efek fatal lain yang paling umum terjadi adalah gagal ginjal akut di mana fungsi ginjal menurun yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Oleh karena itu, dibutuhkan ketanggapan petugas medis untuk menangani kasus sengatan tawon Ndas atau V affinis berat. Pasien yang mengalami edema paru akut, misalnya, harus diberikan tatalaksana edema paru, seperti cairan parunya dikeluarkan. Sementara itu, pasien yang mengalami gagal ginjal harus diberikan tatalaksana gagal ginjal, seperti hemodialisis.

Kita harus hati-hati dengan tawon Ndas karena sangat berbahaya. Salah satu contohnya sudah ada 7 warga Klaten yang meninggal karena sengatan tawon Ndas atau Vespa affinis. Dua warga ini tersengat tawon Ndas pada tahun 2017 dan 5 orang warga tahun 2018.
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers