Pin It

28 March 2016

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 15:27

Loyalitas Gajah Mada dalam Amukti Palapa, Begitu Semestinya Kita dalam Beker

Gajah Mada..... Hmmmm apa yang aku pikirkan dengan sang maha patih ini. Ya, Gajah Mada adalah perintis unggulan yang mempunyai visi Amukti Palapa. Loyalitas yang diberikan bukan kepada perorangan. Maha Patih Gajah Mada mengabdi kepada visinya untuk mempersatukan Nusantara, bukan kepada raja. Melalui sumpah Amukti Palapa dia ingin mewujudkan visinya tersebut, walaupun telah terjadi pergantian raja beberapa kali. Ambisinya bukan untuk merengkuh kedudukan, tetapi untuk memajukan negeri. 

Loyalitas Gajah Mada dalam Amukti Palapa, Begitu Semestinya Kita dalam Bekerja

Perintis yang seperti ini memang tidak mudah dicari. Dia tetap dibutuhkan walaupun kerajaan telah mengalami suksesi. Pemahaman yang mendalam terhadap kenegaraan telah meresap dalam sanubarinya, pengalaman yang panjang dan kemauannya untuk belajar menghadapi hal-hal yang baru menjadikannya tak gentar menghadapi perubahan.

Setidaknya terdapat beberapa hal yang menyebabkan dia sulit dicari tandingnya.

Pertama, pengalamannya yang panjang dan telah teruji dalam menghadapi kesulitan, menyebabkan ia mempunyai kiat-kiat jitu dalam menghadapi problema yang rumit. Intuisinya telah terasah dengan baik, sehingga mempunyai judgment dalam membuat keputusan secara cepat.

Kedua, kemampuan menggabungkan pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh secara learning by doing memperkokoh otoritas kepakarannya. Kemudian perjalanan kariernya yang panjang, menjadikannya memiliki network yang luas dan sangat bermanfaat bagi negara.

Seharusnya, seperti Gajah Mada pula kita dalam bernegara maupun dalam mengabdi kepada perusahaan.
Kita Jadilah Gajah Mada Dalam Perusahaan

Para perintis dalam perusahaan adalah orang yang berlepotan lumpur ketika mencangkul tanah untuk membangun pondasi perusahaan. Menerabas belantara dengan fasilitas seadanya.

Perlakuan kepada para perintis tidaklah sama, tergantung dari keseimbangan antara kontribusinya kepada organisasi di masa lalu dan kontribusinya pada saat ini. Maka setidaknya kita harus bisa punya dedikasi seperti Gajah Mada. Hasilnya jika tidak dapat ditempatkan di dalam jabatan struktural, dapat ditempatkan di jabatan fungsional atau mungkin di jabatan kehormatan. 
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers