Pin It

05 October 2021

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 09:25

Sungai Asinahu, Sungai Berkeramik di Desa Wisata Sawai, Maluku

Sebuah foto sungai dikeramik yang diunggah akun Putra Teratai di grup Facebook Berbagi Desain Rumah Minimalis  mendadak viral. Dalam unggahannya dia menampilkan sungai dengan pinggiran keramik dan orang-orang yang sedang mencuci. Sungai itu terletak di antara rumah-rumah warga dan airnya bening. Foto tersebut tentu saja mengundang rasa penasaran para netizen, termasuk saya 🤣

Sungai Asinahu, Sungai Berkeramik di Desa Wisata Sawai, Maluku
Viral foto sungai dikeramik

"Walaupun desa kami kecil tapi syukur sungainya sudah dikeramik," tulis akun tersebut pada Minggu (3/11/2021). 


Sungai Asinahu, Sungai Berkeramik di Desa Wisata Sawai, Maluku
Foto sungai di grup Facebook Berbagi Desain Rumah Minimalis

Karena penasaran aku pun berusaha mencari kebenaran foto tersebut. Setelah ditelusuri, sungai yang berkeramik itu memang ada di Indonesia. Sungai tersebut adalah sungai Asinahu yang terletak di Desa Sawai, Pulau Seram, Maluku Tengah. Bukan cuma estetikanya yang indah untuk mata, sungai ini juga masih dimanfaatkan warga sekitar, baik untuk mencuci baju hingga berenang anak-anak. 


Dari hasil penelusuran, Desa Sawai memang Desa Wisata dengan suguhan alam yang indah. Selain itu, Desa Sawai juga menjadi desa tertua di Maluku. Tak ada literatur resmi memang yang menyebutkan itu. Namun menurut cerita warga setempat, Desa Sawai pertama kali dibangun para saudagar Arab yang datang ke pulau Seram jauh sebelum masa Spanyol, Portugis. Menariknya lagi, untuk masuk ke desa tersebut, tak ada tiket masuk cukup bayar transportasi dan penginapan. Nah, di desa ini ada sebuah sungai berair jernih. Warga menyebut sungai itu dengan Air Asinahu. Sungai ini menjadi ruh warga setempat. Di sungai itu warga melakukan aktivitas, dari sekedar mencuci, mandi, atau sekadar main. 


Mengutip blog Kata Desa, sungai yang bercabang-cabang ini bersumber dari bebatuan di daerah tebing menuju hutan yang berbatasan langsung dengan Desa Sawai. Dinamakan Asinahu karena air sungai kerap tercampur air laut ketika air laut pasang. Airnya yang bening menjadi pesona tersendiri. 


Obyek wisata di Desa Sawai bukan hanya sungai Asinahu. Di desa ini Anda juga bisa menikmati keindahan pantai Ora. Pantai ini menawarkan pemandangan air laut dengan gradasi warna berlatar belakang bukit menjulang tinggi dan langit biru membentang. Cuma itu? Tentu tidak. Anda juga bisa mampir melongok Pulau Raja atau yang disebut Pulau Marsegu (kelelawar). Pulau ini awalnya digunakan para raja untuk perkebunan tapi sekarang dijadikan sebagai hutan konservasi bakau dan habitat kelelawar. 


Di Pulau ini Anda bisa pergi ke hutan Morite. Di sini nanti akan ada Adan bisa menaiki pohon kayu besi setinggi 45 meter. Di atas pohon Anda bisa bersantai sambil melihat burung mata merah, betet kelapa, burung kakak tua, bahkan melihat burung rangkong secara sekilas di Taman Nasional Manusela. 


Transportasi Menuju Desa Wisata Sawa


Tertarik ingin mengunjungi desa wisata Sawai? Bila Anda ingin ke Sawai, Anda harus menyiapkan segalanya termasuk kebugaran tubuh kita karena harus berganti-ganti alat transportasi. Pertama, Anda terbang dengan pesawat ke bandara Pattimura, Ambon. Dari bandara, perjalanan dilanjutkan menggunakan taksi menuju pelabuhan Tuleha. Dari pelabuhan Tuleha, perjalanan dilanjutkan menggunakan kapal ferry ke Pelabuhan Amahai di Pulau Seram. 


Sesampai di Amahai, Anda bisa menyewa mobil untuk menuju Horale, daratan terakhir sebelum mencapai Sawai. Dari Amahai kira-kira butuh waktu tiga jam untuk sampai Horale. Sampai Horale, perjalanan dilanjutkan menggunakan perahu nelayan untuk menuju desa wisata Sawai.

Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers