Pin It

27 March 2017

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 00:05

Kenapa Ibu-ibu Naik Motor Suka Kasih Sein ke Kiri Beloknya ke Kanan?

Tadi lihat tulisan doa jalanan di bak truck yang bunyinya "Ya Allah jauhkanlah aku dari ibu ibu yang sen kiri belok kanan" dan saya jadi kepikiran untuk menulis fenomena ini di blog saya ini. Kita pasti sering melihat ibu-ibu naik motor menyalakan lampu sen ke kiri tapi belok ke kanan? Nah, kejadian seperti ini memang sering terjadi di jalanan. Kita yang berada di belakang ibu seperti ini pasti kesel bukan. Budaya naik motor dari kebanyakan ibu-ibu memang sering membuat dag-dig-dug. Bahkan meme-meme terkait dengan fenomena ini juga sudah bertebaran sebagai bentuk keprihatinan.


Bahkan ada yang bilang raja jalanan itu bukan bus yang ugal-ugalan, melainkan ibu-ibu yang naik motor. Kok bisa? Ya, ibu-ibu ini seringkali kita temukan di jalanan dengan gaya naik motor yang seenaknya sendiri.

Contoh paling sederhana, lampu penanda belok dinyalakan ke kiri eh beloknya malah ke kanan seperti diatas. Belum lagi mereka kebanyakan jarang pakai helm dengan alasan jarak dekat, mau ke pasar doang gitu. Maka dari itu jika bertemu ibu-ibu naik motor, mending menjauh daripada kena bahaya.

Itulah ibu ibu naik motor yang selalu merasa benar dan serasa raja jalanan. Kita semua tentu sering mendengar ungkapan raja jalanan. Raja jalanan adalah pengguna kendaraan di jalan yang tidak peka pada pengguna jalan lain dan maunya jalan punya sendiri. Ya, seperti ibu ibu diatas hehehe.....

Maka kalau ada ibu-ibu yang lagi naik motor pelan di tengah jalan, ngalah aja. Serba salah menghadapi ibu-ibu galau dalam menentukan arah. Kita mungkin yang pernah mengalami di belakang ibu-ibu seperti ini juga bisa ikutan galau, iya kan. Mau nyalip tapi bingung dari sisi kanan apa kiri, di belakang terus kita nggak nyampe-nyampe, mau diklakson takut kaget dan bikin jatung. Serba salah dan tak lagi menyenangkan.
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers