Pin It

10 September 2013

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 13:27

Sejarah Bus

      Meskipun akrab dengan atau mungkin setiap hari menggunakan bus sebagai alat transportasi, tidak semua orang tahu bagaimana sejarah kendaraan besar ini. Bus berasal dari istilah Omnibus yang berarti kendaraan untuk semua. Omni, dalam bahasa Latin, artinya untuk semua. Cikal bakal bus muncul ketika kendaraan bermotor menggantikan kuda sebagai alat transportasi pada sekitar 1905. Saat itu, omnibus bermotor disebut autobus. Hingga saat ini, Prancis dan Inggris masih menggunakan istilah tersebut.
Omnibus pertama dioperasikan di AS. Dimulai dengan pelintasan Jalan Broadway di kota New York pada 1827. Seseorang bernama Abraham Brower, merupakan pemilik pertama bisnis tersebut.Kemajuan paling penting pada omnibus adalah mobil jalanan. Mobil jalanan pertama ditarik kuda. Yang membedakan adalah keberadaan rel baja yang diletakkan di tengah jalan. Roda-roda mobil jalanan juga terbuat dari baja, yang dibuat sedemikian rupa agar tidak merusak rel. Mobil jalanan pertama beroperasi di Jalan Browery, New York. Dimiliki John Manson dan dibuat oleh seorang keturunan Irlandia bernama John Stephenson.Ada beberapa indikasi lain yang menunjukan bahwa bus pertama telah ada ada sejak 1662. Meski kendaraan sesungguhnya yang ditarik kuda belum diluncurkan sampai tahun 1820-an.

Sumber Foto: www.bus-stuff.co.uk
         Pada awalnya, bus merupakan  kendaraan yang ditarik kuda, kemudian dimulai dari tahun 1830-an bus bertenaga uap mulai ada. Seiring perkembangan zaman, bus bertenaga mesin konvensional adalah penemuan bus troli elektronik yang berfungsi dengan di bawah seperangkat kabel yang ada di beberapa tempat dengan jumlah banyak.
Bus bertenaga mesin pertama muncul bersamaan dengan perkembangan mobil. Setelah bus bertenaga mesin pertama pada tahun 1895, berbagai macam model dikembangkan pada tahun 1900-an, sampai akhirnya tersebar luas bentuk bus yang utuh mulai dari tahun 1950-an.Bus menjadi populer pada awal abad 21 karena Perang Dunia I. Ketika itu, kebanyakan sarana rel dialokasikan untuk kebutuhan perang dan banyaknya mobil pribadi, sehingga diperlukan alat transportasi lain yang dapat mengangkut banyak penumpang.
Hingga saat ini keberadaan Bus sebagai transportasi massal yang handal di berbagai wilayah seluruh dunia untuk mengantarakan banyak orang dalam satu kendaraan dengan berbagai fasilitas yang nyaman.

Sumber Foto: KasKus

  • Bus di Indonesia
      Bus masuk di negara Indonesia sekitar abad 19, dengan melihat dari sejarah, maka kendaraan jenis bus ada di negara ini pada saat Indonesia masih dijajah oleh belanda. Pada masa kolonialisme tersebut berbagai sarana kendaraan bermotor menjadi budaya transportasi baru yang dibawa oleh penjajah seiring dengan perkembangan revolusi industri di Eropa yang ternyata berpengaruh di seluruh wilayah dunia. Sebagai sarana transportasi darat yang mampu untuk mengangkut banyak orang, bus dianggap sebagai kendaraan yang efisien serta fleksibel dalam penggunaannya seperti mobil dan motor pada masa itu terkait dengan keberadaan sarana fasilitas jalan raya di wilayah Indonesia.

Sumber Foto: papimadh.blogspot.com
PO ESTO (Salatiga) Dokumen: inisalatiga.wordpress.com

DODGE koleksi PO Sumber Alam. Dokumen: Pribadi
MITSUBISHI MR470 buatan 1963 Koleksi PO Sumber Alam. Dokumentasi: Pribadi
Bus Tingkat dokumentasi: kelamatalidea.blogspot.com
Bus dengan bodi lama yang didatangkan langsung dari negeri asalnya, masa itu awal keberadaan berbagai bus di Indonesia, seiring perkembangan zaman bangsa indonesia saat ini mampu membuat bodi bus sendiri yang diproduksi oleh perusahaan karoseri, mulai dari perancangan awal sampai dengan siap digunakan, dan merupakan suatu kebanggaan juga ternyata bangsa kita saat ini juga mampu bersaing di bidang industri karoseri kendaraan bermotor.

Buatan Karoseri LAKSANA

Buatan Karoseri Adi Putro
Bikinan Karoseri New Armada
Bus Apron Bandara
Bus Double Axle (Tronton)
      Untuk saat ini di Indonesia bus dibagi kedalam ukuran, kelas, jenis dan jarak. Ada tiga jenis bus berdasarkan ukuran : Bus besar, bus sedang, dan buskecil. Sedang berdasarkan kelas ada kelas ekonomi, bisnis tanpa AC, bisnis AC, Exevutive, dan Super Executive.  
 Pembagian kelas-kelas Bus berdasarkan oleh fasiltas yang disediakan oleh bus. Selain itu klasifikasi juga didasarkan pada jarak tempuh yang dibedakan menjadi lima. Pertama, berjarak tempuh terjauh adalah bus lintas batas Negara, belum lama ini Indonesia baru meluncurkan bus lintas batas negara yang menghubungkan Indonesia, Malasya, Brunei Darussalam. Rute bus tersebut adalah Pontianak (Indonesia), Kuching (Malaysia), dan Miri (Brunei Darussalam). Ada pula bus antar kota-antar Provinsi (AKAP). Bus AKAP adalah angkutan dari satu kota ke kota lain yang melalui antar kota dan kabupaten melalui antar daerah provinsi yang lain melalui bus umum yang terikat dalam Trayek.
Lain lagi dengan bus antar kota dalam provinsi (AKDP) yang mengangkut dari satu kota ke kota yang lain melewati antar kabupaten tetapi masih dalam satu daerah Provinsi. Selain itu masih ada juga bus kota yang beroperasi hanya di wilayah kota tersebut, dan yang terakhir adalah bus pariwisata yang melayani rute sesuai pesanan tanpa terikat jarak trayek yang ditempuh.

      Dengan tersedianya berbagai macam jenis bus yang ada di Indonesia diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luas terhadap moda transportasi darat yang dapat digunakan secara massal untuk berbagai kepentingan dan sebagai kendaraan umum yang lebih fungsional, dengan berbagai manfaat yang didapatkan oleh keberadaan sebuah bus.
berbagai bus dengan bentuk bodi terbaru yang terinspirasi deri desain bus di mancanegara, bodi keseluruhan bus dibuat oleh perusahaan karoseri Indonesia. Dengan berbagai teknologi yang diterapkan maka diharapkan perkembangan industri bus di Indonesia mampu besaing dengan yang ada di negara lain, yang pada dasarnya bertujuan untuk kepentingan para penumpangnya.

Sunber: Berbagai Sumber
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers