Pin It

17 January 2020

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 21:58

Buah Ciplukan, Tanaman Liar Yang Berubah Jadi Superfood Premium Berharga Mahal

Musim hujan telah tiba, kebun dan pekarangan rumah mulai ditumbuhi rumput dan tanaman liar. Diantara tanaman liar tersebut terselip pohon Ciplukan yang dalam bahasa latin Physalis peruviana. Ciplukan adalah buah yang biasa ditemui secara liar di sawah-sawah atau pekarangan. Dulu, waktu saya kecil suka berburu buah ini karena rasanya yang manis. Di masa kecilku, Ciplukan bisa dibilang tanaman tak berharga. Bahkan para petani di desaku menganggapnya semacam hama atau gulma dan sering di babat habis. Waktu pun berubah, saat ini Ciplukan sudah naik level dari tanaman liar menjadi buah premium. Sekarang harga buah Ciplukan cukup mahal bahkan untuk beberapa gram saja. 

Buah Ciplukan, Tanaman Liar Yang Berubah Jadi Superfood Premium Berharga Mahal
Pohon Ciplukan

Bahkan di beberapa supermarket, buah Ciplukan dibanderol dengan harga yang cukup tinggi. Untuk 1 kg buah Ciplukan, ada supermarket yang mematok harga mencapai 500 ribu rupiah serta disebutkan di jual dengannya paket bungkusan seberat 60 gram yang seharga Rp 30.000 perbungkus kecilnya. Benar-benar harga yang menarik, untuk buah-buahan yang bagi sebagian orang dapat dengan mudah menemukannya di pekarangan belakang rumah. Namun jika kita hunting pasar buah luar negeri di internet, ternyata buah Ciplukan disenangi masyarakat di mancanegara seperti Amerika Serikat, Jerman, dan Singapura. 

Buah Ciplukan, Tanaman Liar Yang Berubah Jadi Superfood Premium Berharga Mahal
Harga Buah Ciplukan Di Supermarket

Nah, alam sekitar kita sebenarnya menyediakan berbagai jenis sumber makanan bernutrisi tinggi. Bahkan tanaman-tanaman liar yang kita kira tidak mempunyai nilai guna sesungguhnya juga ada yang mempunyai kandungan nutrisi yang baik bagi kesehatan. Seperti buah Ciplukan. Meski Ciplukan tumbuh liar, tanaman ini mempunyai khasiat obat untuk penyakit seperti asma, demam, sakit jantung, darah tinggi, diabetes dan banyak lagi. 

Buah Ciplukan, Tanaman Liar Yang Berubah Jadi Superfood Premium Berharga Mahal

Khasiat buah Ciplukan bersumber dari kandungan antioksidannya yang tinggi. Antioksidan ini juga dapat menetralkan radikal bebas dan melindungi tubuh. Hasil penelitian herbalis, menyimpulkan buah, daun dan akar Ciplukan mengandung banyak senyawa alami yang bermanfaat seperti asam malat, asam sitrat, fisan alkaloid, tanin, kriptoxantin dan gula alami. Selain itu, buah Ciplukan berkalori rendah dan kaya akan vitamin A, C, E, K, B1, B2, dan B3, serta berbagai jenis mineral seperti zat besi dan kalsium. Itulah sebabnya buah ciplukan dipercaya bermanfaat untuk kesehatan bila diolah dan dikonsumsi dengan cara dan takaran yang tepat dan disebut superfood. 

Mengenal Buah Ciplukan 

Ciplukan adalah sebutan tanaman semak-semak liar dalam bahasa Jawa. Orang Sunda menyebutnya Cecendet, dan orang Madura menamainya Nyornyoran. Di Bali disebut Keceplokan. Bahkan di Inggris, juga ada dan disebut Morel Berry. Jadi buah ini ada dimana-mana, terutama di dataran rendah dan agak lembab. Buahnya berwarna hijau saat muda dan kuning muda saat matang diliputi kulit tipis berbentuk seperti lampion. 

Buah Ciplukan, Tanaman Liar Yang Berubah Jadi Superfood Premium Berharga Mahal

Buah Ciplukan mempunyai rasa yang manis, gurih dan warnanya menarik, makanya anak-anak suka berburu buah Ciplukan. Tanaman ini sendiri berasal dari kawasan tropis Amerika Selatan, kemudian menyebar ke Asia Pasifik, Australia dan masuk ke Indonesia. Jadi bisa dibilang bukan tanaman asli Indonesia ya. Makanya di luar negeri, buah ini mempunyai berbagai julukan, seperti Aztec Berry, Bladder Berry, Gooseberry- tomato, dan sebagainya. 

Khasiat Buah Ciplukan 

Di awal tulisan sudah saya singgung khasiat buah Ciplukan dan sekarang akan saya kupas berdasar berbagai penelitian. Mengutip dari Trubus, buah Ciplukan berkhasiat obat bukan isapan jempol. Hasil riset Rezsa Berri Permana dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor, menunjukkan buah Ciplukan berfaedah antidiabetes. Pemberian 0,5 g dan 1 g per kg bobot tubuh ekstrak etanol 70% buah Ciplukan memperlihatkan perbaikan kondisi tikus penderita diabetes mellitus tipe 2.

Buktinya terjadi penurunan 49—60% konsentrasi glukosa dan 24—29% lipid total. Peneliti menduga flavonoid, alkaloid, dan saponin yang merupakan zat aktif dalam Ciplukan berperan dalam penurunan glukosa dan lipid. Buah Ciplukan pun memiliki daya antioksidan kuat sesuai hasil penelitian Apri Nuranda dan rekan dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur. 

Hasil penelitian yang termaktub dalam Jurnal Atomik 2016 itu mengungkapkan daya antioksidan Ciplukan 63,46 ppm. Alkaloid dalam buah Camapum, sebutan Ciplukan di Portugal menghambat berbagai proses oksidatif. Buah Ciplukan juga bagus untuk penderita jantung. 
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers