Pin It

25 August 2023

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 21:30

Cara Mencegah Anak Manja

Anak manja adalah anak yang punya pola pikir bahwa seluruh sistem di sekitar dia tunduk pada kehendak dia. Segala yang dia inginkan akan disediakan oleh orang-orang di sekitar dia. Utamanya dari orang tuanya, tapi bisa juga dari orang lain seperti kakak, adik, paman, bibi, kakek, nenek, termasuk pembantu.

Cara Mencegah Anak Manja
Cara mencegah anak manja

Anak manja menuntut orang lain menyediakan segala yang dia inginkan, baik yang dia butuhkan atau tidak. Bila tidak tercapai, ia akan membuat suasana tak nyaman untuk menekan orang-orang yang ia bidik. Ia akan ngambek, menangis, bahkan tantrum. Orang-orang yang memanjakannya akan mengalah, lalu memberikan apapun yang dia inginkan.


Kemanjaan adalah hasil pengasuhan dengan konsep yang salah. Anak lahir dalam keadaan tak berdaya. Saat tak berdaya ia harus dibantu. Tapi selama pengasuhan anak tumbuh. Orang tua harus mengurangi bantuan, memberikan ruang bagi anak untuk tumbuh memakai kekuatannya sendiri. Soal ini sering gagal dipahami orang tua. Atau, mereka paham tapi gagal menerjemahkannya jadi tindakan yang tepat. Jadinya, anak terus dibantu, termasuk pada hal-hal yang ia sudah bisa sendiri.


Sama halnya, soal materi yang seharusnya diberikan ke anak adalah yang dia butuhkan, bukan sekadar dia inginkan. Seperti memberikan bantuan tadi, orang tua harus menyeleksi apa yang diberikan kepada anak. Selalu harus diuji secara ketat apakah sesuatu itu dibutuhkan atau tidak.


Orang tua yang tidak paham aspek dasar pendidikan anak tidak mampu melakukan seleksi dengan benar. Jadilah ia orang tua yang memanjakan. 


Bagaimana agar anak tidak manja? Saya selalu menekankan ini: berikan waktu yang cukup untuk mendampingi anak. Mendampingi bukan berarti selalu membantu dia. Dampingi, amati, rasakan setiap saat dalam pertumbuhannya. Ketahui secara detil sampai sejauh mana ia tumbuh, dan kenali kebutuhannya. Berdasarkan pengetahuan itu, berikan apa yang benar-benar ia butuhkan.


Perhatikan bahwa bagian ini penting. Anak harus mendapatkan kebutuhannya. Karena itu kita harus menyediakan. Sebaliknya, anak tidak boleh mendapat yang tidak ia butuhkan. Karena itu kita harus menyeleksi. 


Menyeleksi Kebutuhan Anak


Anak tumbuh melalui hal-hal yang kita sediakan. Anak juga tumbuh melalui hal-hal yang tidak kita sediakan. Artinya, kalau kita tidak menyediakan hal-hal yang dibutuhkan anak, itu bisa membuat pertumbuhan anak terganggu. Tapi sebaliknya, kalau kita memberi terlalu banyak, melampaui yang dia butuhkan, itu pun akan menghambat pertumbuhannya. Karena itu kita harus tahu dengan pasti apa kebutuhan anak kita. 


Salah satu tugas kita dalam pengasuhan adalah mengenali anak kita. Hal-hal yang kita kenali adalah tumbuh kembangnya pada setiap fase. Contoh sederhana, pertumbuhan berat badan. Dokter menyediakan standar pertumbuhan berat badan dan panjang badan anak. Kita harus memeriksa setiap fase, apakah anak kita normal, di atas atau di bawah normal. Pada setiap simpangan, kurang atau lebih, ada tindakan koreksi yang harus dilakukan. Jangan sampai kita tidak tahu, sehingga tidak melakukan tindakan koreksi.


Yang lebih rumit adalah pertumbuhan kemampuannya, baik secara fisik maupun mental. Harus dipantau kemampuan motorik halus dan kasar, kemampuan bicara, logika, dan pertumbuhan lain. Lagi-lagi, kalau ada simpangan harus dilakukan tindakan koreksi.


Satu hal lagi, pengetahuan kita tentang siapa anak kita akan membantu kita melakukan analisis saat ada sikap-sikap yang menyimpang. Penanganan penyimpangan harus berdasarkan pengetahuan atas penyebab perilaku itu. Kita harus tahu betul dari mana sumbernya.


Dari pengenalan itu kita menentukan apa saja yang dibutuhkan anak. Hal yang paling sederhana, kebutuhan makan. Prinsipnya, kita hanya memberikan makan karena anak butuh, bukan karena dia suka. Prinsip ini menghindarkan anak dari jajan yang tidak sehat. 


Anak-anak yang manja, gemar makan makanan tertentu sampai sulit dikontrol, biasanya karena diberi makanan tanpa kontrol, tanpa pertimbangan kebutuhan. Orang tua membebaskan karena tidak tahu, atau karena tidak ingin ada beban. Mengontrol adalah pekerjaan yang cukup menguras energi. Mereka tidak mau capek-capek dengan soal itu.


Hal lain prinsipnya sama. Orang tua yang malas mendampingi anaknya yang rewel mengambil jalan pintas dengan memberi HP. Lalu anak kecanduan HP dan sulit dikontrol.


Anak-anak manja biasanya adalah anak-anak yang kecanduan sesuatu, menolak dikendalikan. Itu terjadi karena sejak awal tidak ada kontrol. Ketika disadari sebagai masalah, situasinya sudah berat.


Jadi, kontrol sejak dini, berdasarkan atas pertimbangan kebutuhan oleh orang tua sangat penting untuk mencegah anak tumbuh menjadi anak manja.

Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers