Pin It

13 August 2014

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 22:27

Dari Jalanan Kita Belajar Tentang Hidup

Satu ruang kultural tak beratap. Serangkaian gambaran hidup terlihat jelas mengalur ke berbagai arah. Jalanan, satu tempat yang membuat kita mampu berkata bahwa jalanan itu satu kebebasan namun penuh aturan. Tidak hanya aturan dalam berkendara, namun aturan untuk mempersiapkan diri untuk hadir di jalan lahir dengan sendirinya

Dari Jalanan Kita Belajar Tentang Hidup
Dari jalanan kita belajar tentang hidup

Satu tempat di mana berbagai karakter terlihat berlalu-lalang. Kehadiran jalanan dan kehidupan jalanan tentu saja menimbulkan respon berbeda dari setiap individu.Ada kalanya jalanan jadi satu tempat yang menakutkan bagi mereka yang terlalu negatif dalam menilai jalanan. Entah mungkin kasus penjambretan yang kerap kali ia saksikan saat menonton televisi. 

Baca juga: Jalanan yang Menjijikan yang Menjanjikan

Sebenarnya, jalanan itu mampu melahirkan budayanya sendiri, mampu memberikan gambaran kehidupan berbeda, mampu menciptakan realitas, dan mampu beradaptasi dalam cuaca apapun. Yah, tepatnya tidak beradaptasi, melainkan menerima apapun yang akan terjadi di jalan, bahkan menerima perlakuan apapun terhadap jalanan.

Baca juga: Kearifan Lokal di Jalur Pantura

Berbagai fasilitas untuk menunjang kenyaman saat berada di jalanan pun cukup tersedia. Fasilitas itu layaknya trotoar bahkan halte yang digunakan untuk peristirahatan para pengemis di jalanan yang kadang mendapat perlakukan tidak baik karena kehadirannya yang dianggap sangat mengganggu kenyamanan saat berada di jalan. Taman kota pun terfasilitasi bagi mereka yang sejenak ingin beristirahat ataupun menyatakan cinta.

Di tiap sudut jalan ada banyak perbedaan. Kerasnya kehidupan pun tergambar di jalanan. Jalanan bukan tempat aman untuk terus berdiri, baca juga: Mentalitas Berkendara Si Menyod, namun tempat yang mampu melahirkan sejuta hikmah. Ruang tak beratap ini mampu memberikan inspirasi.
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers