Pin It

16 October 2017

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 08:50

Inilah Foto Ibu Linda Susanti, Wanita Misterius di Dusun Ngentak Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Magelang

Akhirnya rasa penasaran dengan Wanita misterius yang sejak 2013 berdomisili di Dusun Ngentak Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Magelang terjawab sudah setelah mendapatkan fotonya ketika melakukan ritual Caos Dahar di Puncak Merapi. Sosok Ibu Linda memang misterius, tetapi disegani warga. Warga mengenalnya dengan nama Ibu Linda, seorang wanita cantik berusia sekitar 30 tahun yang sudah beberapa tahun belakangan menggelar ritual Caosan di desa yang terletak sekitar 8 kilometer dari puncak Merapi itu.


Anda tentu masih ingat dengan pernikahan gaib Sri Baruno Jagat Prameswari, yang mengaku sebagai titisan Nyi Roro Kidul, dengan Panglima Burung dari Kalimantan yang digelar tanggal 28 Februari 2017? Mengenai sosok 'titisan Nyi Roro Kidul', kita bisa memastikan siapa sosok wanita misterius itu setelah saya nonton wayang di padepokan mbah Gini di Ngentak, Sumber, Dukun, Magelang pada 12 Oktober 2017. Di acara wayangan malam itu ibu Linda juga ikut nyanyi lagu Bayuwangi. Nah, berdasarkan informasi warga Ngetak, beliau punya nama asli Linda Susanti.


Linda disebut-sebut bukanlah titisan Nyi Roro Kidul, melainkan hanya manusia biasa. Namun, konon, Linda kerap melakukan ritual pernikahan gaib di beberapa tempat. Yang bersangkutan katanya tinggal di Jakarta, tapi nggak yang tahu di mana dimana alamat tepatnya.


Warga tidak ada yang berani bertanya kepadanya tentang identitas sebenarnya, kendati ia dikenal baik dan mudah bergaul dengan warga.

“Beliau masih muda, cantik, dan rambutnya panjang. Ia datang ke desa kami pada waktu-waktu tertentu, terutama menjelang tanggal 1 Sura (Muharram), sendirian, naik mobil. Kadang-kadang pakai baju biasa, tapi pernah juga tiba-tiba datang berpakaian seperti pakaian pengantin Jawa" kata beberapa warga saat minum teh bareng saya di acara wayangan tersebut.

Setiap tahun menjelang bulan Sura, ibu Linda datang untuk menggelar ritual. Pada tahun-tahun sebelumnya, Ibu Linda tidak menghendaki ritual diketahui secara umum. “Kalau sekarang Ibu Linda bersedia dan mempersilakan kalau ritual ini diliput media sampai beliau memimpin labuh Caosan Merapi di kawah puncak Merapi", tambah warga.

"Seluruh rangkaian ritual ini atas petunjuk dari Ibu Linda dan Mbah Gini (sesepuh Desa Sumber). Kami hanya melaksanakannya karena kegiatan juga sebagai sebuah kearifan lokal yang perlu dijaga,” ujar warga lagi.

Mbah Gini (88), sesepuh Desa Sumber yang juga dikenal sebagai juru kunci Merapi, mengaku tidak tahu siapa sosok Ibu Linda sebenarnya. Mbah Gini hanya kerap didatangi Ibu Linda untuk menggelar ritual tertentu, termasuk Caosan Merapi sebagai ritual pembuka acara pernikahannya.
“Ibu Linda niku nembe kagungan panuwun. Suro wingi Ibu Linda nggih dugi. Kulo mboten ngertos Ibu Linda omahe pundi. (Ibu Linda lagi punya kemauan. Menjelang Sura kemarin (tahun lalu) dia juga datang, tapi saya tidak tahu rumahnya di mana),” ucap Mbah Gini.


Oleh warga setempat, Mbah Gini dikenal sebagai tokoh masyarakat yang sangat disegani. Sosoknya hampir mirip dengan mendiang Mbah Maridjan, juru kunci Merapi di wilayah Cangkringan, Yogyakarta. Konon, Mbah Gini tahu persis kondisi Gunung Merapi sehingga ia kerap menjadi panutan warga. Termasuk ketika bencana erupsi Merapi, warga hanya bersedia dievakusi jika Mbah Gini sudah memerintahkan warga untuk mengungsi.

Nah, itulah foto ibu Linda, wanita misterius yang sejak 2013 berdomisili di Dusun Ngentak Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Magelang. Menurut pandangan saya tidak misterius dan itu hanya anggapan orang-orang diluar sana. Hanya aneh bagi saya, manusia biasa nikah dengan yang tidak kelihatan dengan acara yang sangat luar biasa. Dia juga masuk berita nasional akan karena mengundang segenap pejabat negara termasuk Presiden Jokowi.

Selama ini ritual potong kerbau dirumah mbah Gini dan kepalanya dilarung di kawah Merapi dengan biaya sendiri. Semua biaya komplit sampai wayang dalang ki Mantep Sudarsono, juga dalang dari Banyuwangi dan Bali ibu Linda yang nanggung. Serta membuat panggung seni Candi Semar Sewu di Ngentak (Saya tulis di artikel sebelum ini) itu habis 3,5 M ditanggung ibu Linda.
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers