Proses Evakuasi WNI Di Wuhan Menggunakan Pesawat Batik Air A-330

Akhirnya pemerintah Indonesia memulangkan WNI dari Wuhan, China imbas mewabahnya virus Corona pada Minggu 2 Februari 2020 dini hari melalui bandara Tianhe menggunakan pesawat Batik Air A-330 dengan nomor penerbangan ID 8618. Nah, kali ini blog widodogroho akan mengulas proses pemulangan tersebut. Dan perlu saya sampaikan disini, semua WNI yang di evakuasi dalam keadaan sehat, karena apabila kedapatan demam maka tidak di ijinkan dibawa pulang oleh pemerintah China dan harus menjalani perawatan.

Setelah mendapat kepastian akan di pulangkan ke Indonesia, Para WNI yang kebanyakan merupakan mahasiswa di Wuhan melakukan persiapan untuk kembali pulang ke Tanah Air menuju bandara menggunakan bus.

Setelah sampai bandara, Para WNI melakukan proses pendataan dan juga pembagian makanan di Bandara Wuhan.

Proses selanjutnya Pembagian Boarding Pass dan Proses Check In.

Kemudian para WNI di Wuhan akhirnya siap masuk ke pesawat Batik Air dan melakukan perjalanan kembali ke Indonesia.

Dalam video yang saya peroleh, beberapa WNI disambut petugas yang menggunakan pakaian Alat Pelindung Diri (APD) atau baju khusus yang mirip seperti seragam astronot di atas pesawat. Satu per satu, para penumpang masuk dan duduk di bangku yang sudah disiapkan.

"Paspor, boarding pass dan handphone di siapkan," kata petugas dalam video tersebut di atas.

Akhirnya pesawat Batik Air mendarat di bandara Hang Nadim Batam pada pukul 08.30. Setelah mendarat, pesawat Airbus terlebih dahulu disemprot vaksin disinfektan anti virus. Setelah itu, dilanjutkan proses evakuasi penurunan penumpang. Bahkan, ratusan WNI saat keluar pintu pesawat juga disemprot vaksin.

Selanjutnya, para WNI diterbangkan menuju Natuna dengan menggunakan tiga unit pesawat evakuasi milik TNI AU berjenis Hercules C130 dan Boeing 737-400. WNI dari Wuhan akan menjalani proses observasi di Natuna selama kurang lebih 14 hari. Selama proses observasi, akses kontak fisik WNI akan dibatasi.