Pin It

29 October 2019

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 13:42

Mandalika MotoGP Street Circuit, Unik Dan Beda

Kita tentu sudah sering mendengar berita kalau Indonesia akan jadi tuan rumah balap MotoGP di Mandalika MotoGP Street Circuit di The Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB kan? Dan kerennya, sesuai nama sirkuitnya MotoGP Indonesia akan menjadi salah satu seri baru yang unik, karena sirkuit Mandalika sendiri berjenis Street Racing Circuit, sirkuit jalan raya pertama di kalender balap MotoGP. Sirkuit ini dikelola oleh salah satu BUMN pengelola kawasan wisata Mandalika, yakni Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). 

Mandalika MotoGP Street Circuit, Unik Dan Beda

Sirkuit Mandalika akan menjadi sirkuit jalan raya pertama di dunia yang dibangun dari tahap konsep. Sirkuit akan memiliki panjang 4,31 km dan 17 tikungan yang dibangun di tengah-tengah kluster sport & entertainment di kawasan pariwisata The Mandalika. Sirkuit terbuka ini akan menyajikan pemandangan indah bukit dan pantai, dibangun sebagai atraksi kelas dunia dalam mengembangkan The Mandalika sebagai destinasi pariwisata kelas dunia. Video Sirkuit Mandalika bisa anda lihat di channel Youtube PapaKenzie.

Pemkab Lombok Tengah pastinya senang dengan dibangunnya sirkuit balap kelas dunia di Mandalika. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Tengah, M. Nursiah yang merasa senang dengan kehadiran sirkuit di Mandalika ini. ITDC akan merekrut 300 orang putra daerah sebagai staf teknis. Ia menggambarkan Nusa Dua di Bali yang luasnya hanya 350 hektar bisa menyumbang pendapatan daerah Rp 900 miliar. Kalau Mandalika luasnya 1.200 hektar maka diyakini Lombok Tengah bisa menerima tiga kali lipatnya. 

Mandalika MotoGP Street Circuit, Unik Dan Beda

Awal mula pembangunan sirkuit Mandalika kan dari Kementerian Pariwisata, pemda, dan dinas pariwisata setempat melakukan beragam usaha untuk membangkitkan pariwisata Mandalika. Usai ditetapkan sebagai salah satu dari 10 Bali Baru, dan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dua tahun lalu oleh Presiden Joko Widodo, berbagai potensi wisata kawasan tersebut satu per satu muncul, dan mulai dilirik wisatawan. 

Mandalika MotoGP Street Circuit, Unik Dan Beda

Atas keberhasilannya membangun wisata MICE Nusa Dua, pemerintah lantas menunjuk PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai badan usaha dan pengelolanya. Dengan nilai investasi pembangunan kawasan mencapai Rp2 triliun, diharapkan KEK Mandalika mampu menarik investasi hingga Rp28 triliun pada 2025, membuka 58.700 lapangan kerja baru, dan meningkatkan output senilai Rp7,5 triliun bagi perekonomian nasional. 

Dalam perkembangannya, KEK Mandalika membangun berbagai infrastruktur pariwisata dan olahraga dengan membangun sirkuit Motogp. Fokus pemerintah kini tertuju pada bagaimana menarik kunjungan 2 juta wisman tiap tahun. Maka tak tanggung-tanggung, pemerintah Presiden Jokowi membangun sirkuit berkelas internasional di KEK Mandalika. Dan akhirnya mimpi menggelar Motogp pun terwujud pada 2021, sirkuit Mandalika digunakan untuk ajang bergengsi MotoGP.

Mandalika MotoGP Street Circuit, Unik Dan Beda

Konsep pembangunan KEK ini mengunggulkan keindahan alam dengan menjaga 51 persen area tetap menjadi kawasan hijau dan menjaga kearifan lokal. Salah satu contohnya dengan membangun Masjid Nurul Bilad Mandalika di dekat Pantai Kuta. Masjid ini untuk memperkuat citra wisata halal yang menempel di Pulau Lombok. Dibangun dengan arsitektur terinspirasi Masjid Kuno Bayan, di tanah seluas 8 hektare. Dengan daya tampung jamaah hingga 5.500 orang.

Progres Sirkuit Mandalika 

Nah, apa kabar sirkuit Mandalika di bulan Oktober 2019? Saat ini ''Right of Way'' (ROW) lintasan sepanjang 4,3 Km telah bisa dilewati sepenuhnya dan progres ''ground work'' mencapai 30 persen dan sirkuit dipastikan selesai pada akhir 2020 untuk segera diuji kelayakan jelang Mandalika MotoGP 2021. Dan berikut penampakan salah satu tikungan Mandalika Street Circuit.

Mandalika MotoGP Street Circuit, Unik Dan Beda

Hingga saat ini sudah 30 persen persiapan untuk tanah, sementara untuk pembangunan kompleks sirkuit penuh 10 persen berjalan. Kompleks ini akan selesai pada tahun 2021 dan akan menjadi tuan rumah acara MotoGP di Indonesia untuk pertama kalinya. Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer menjelaskan saat ini sedang dalam proses pembangunan lintasan atau trek sirkuit. Pembangunan lintasan diawali jalan dasar yang dilakukan sejak September 2019.

"Jadi ini ada dua bagian sirkuit, untuk lapisan ground dasar yang di bawah sedang kita bangun," kata Abdulbar saat makan siang bersama, Kamis (17/10/2019).

Sirkuit Mandalika ini dibangun sepanjang 4,32 klinometer dengan total 19 tikungan, berlatar pegunungan yang indah dan di sisi lain ada pantai, event balap ini sekaligus juga akan mempromosikan Mandalika sebagai tujuan wisata kelas dunia. Karena sifatnya bukan sirkuit permanen, maka setelah selesai balapan bisa digunakan untuk jalan raya. ITDC menunjuk Vinci Construction Grands Projects (VCGP) asal Prancis untuk membangun lintasan balap sepanjang 4,3 Km. Dana untuk pembangunan sirkuit ini berasal dari Asia Infrastructure Investment Bank (AIIB). Pembangunan infrastruktur di KEK Mandalika, termasuk untuk sirkuit jalan raya, bakal menelan investasi sebesar Rp 4,54 triliun. 

“Sebagai bagian dari kawasan hiburan dan olahraga yang terintegrasi, area di tengah sirkuit Mandalika akan digunakan sebagai tujuan wisata. Akan ada glamping, area komersial, dan kondotel yang dibangun di area tersebut,” jelas Abdulbar M. Mansoer, yang menjabat presiden direktur ITDC. 

Kemudian, setelah pembangunan jalan dasar selesai, tahap berikutnya adalah melapisi jalan dasar dengan aspal khusus sirkuit motoGP. Dia mengatakan pengaspalan sirkuit akan dilakukan bersama PT Waskita Karya, rencananya pengerjaan itu dipatok paling lama 16 bulan. 

Mandalika MotoGP Street Circuit, Unik Dan Beda

"Pengaspalan badan jalan akan dimulai pada Desember 2019 sebelum kemudian dilanjutkan dengan upgrading permukaan badan jalan menjadi lintasan balap. Akhir tahun 2020 kami targetkan pembangunan sirkuit dapat selesai, sehingga dapat menjamu tes pra-musim 2021, yang diperkirakan berlangsung Februari atau Maret 2021 sebelum musim 2021 dimulai," kata Mansoer. 

Untuk kapasitas penonton, Mandalika akan dibangun dengan data tampung tribun 50.000 kursi serta area berdiri dengan kapasitas 138.000. Selain itu ada area perhotelan dengan kapasitas untuk 7.700 pengunjung dan area paddock yang dapat memuat 40 garasi. 

Seperti kita ketahui bersama, Tes pra-musim 2021 dijadwalkan berlangsung selama 3 hari dan diperkirakan akan diikuti oleh semua contracted riders, sesuai peraturan FIM World Championship Grand Prix Regulation yang mewajibkan contracted riders untuk mengikuti sejumlah tes resmi yang dijadwalkan oleh penyelenggara MotoGP.

Sejauh ini hanya ada empat tes untuk musim 2021 yang diumumkan oleh DORNA, yaitu satu kali tes pramusim selama 3 hari di Lombok, dua kali tes 1 hari pada hari Senin setelah event balap dan satu kali tes 2 hari masing-masing di sirkuit yang akan ditentukan kemudian. 

CEO Dorna Tinjau Mandalika 

Dan di akhir bulan Oktober ini CEO Dorna Sports SL (DORNA) Carmelo Ezpeleta (kedua kanan), Sporting Director DORNA Carlos Ezpeleta (kiri) bersama Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer (kedua kiri) dan Direktur Konstruksi dan Operasi ITDC Ngurah Wirawan (kanan) meninjau pembangunan Sirkuit Mandalika di kawasan pariwisata Mandalika, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB, pada Senin 28 Oktober 2019.

Mandalika MotoGP Street Circuit, Unik Dan Beda

DORNA mengapresiasi dan yakin atas komitmen ITDC untuk menyelesaikan pembangunan sirkuit jalan raya pertama ini pada akhir tahun 2020 sehingga dapat digunakan tes pra-musim yang diperkirakan berlangsung Februari atau Maret 2021, sebelum musim balap 2021 dimulai. 

Diberbagai media, Carmelo mengatakan gembira melihat pelaksanaan pembangunan di tempat itu. ''Sebagai sirkuit jalanan pertama di dunia, berharap menjadi landmark yang sangat Indah sekali,'' katanya.

Menurut dia, penggemar MotoGP di Indonesia cukup besar. Di Thailand, MotoGP tahun pertama, 2018, langsung ditonton 150 ribu orang. Tahun berikutnya, 220 ribu orang. Padahal jarak tempuhnya dari Bangkok empat jam. Ia membandingkan dengan Mandalika yang bisa ditempuh hanya 30 menit penerbangan dari Bali. 

Mengapa MotoGP Indonesia Digelar Di Mandalika? 

Mungkin banyak yang bertanya-tanya mengapa kok MotoGP Indonesia di gelar di Mandalika? Mengapa bukan sentul atau sirkuit Jakabaring, atau sirkuit lainnya yang dipilih? Karena sirkuit sepanjang 4,32 kilometer yang saat ini masih dalam tahap pembangunan akan menjadi satu-satunya sirkuit jalanan di dunia yang menawarkan panorama indah sebuah laguna, solar cell farm, fasilitas lapangan golf, serta perkotaan dan tempat wisata yang tidak jauh dari Samudera Hindia. Posisi KEK Mandalika juga terbilang sangat strategis. Hanya berjarak 30 menit dari Bandara Internasional Lombok dan terbentang mulai dari Pantai Kuta, Pantai Seger, hingga Pantai Tanjung Aan. 

Nah, Pemilihan Sirkuit di Mandalika karena daerah tersebut tentu saja karena memiliki panorama yang sangat indah yakni sebuah lagun, sebuah solar cell farm, sebuah lapangan golf, area komersil dan perkotaan, serta Samudera-Hindia. Saat kejuaraan MotoGP digelar, diproyeksikan akan menarik kunjungan wisatawan 100 ribu-150 ribu orang per hari. 

Nantinya, kita tak hanya fokus pada balapan saja karena konsep Mandalika adalah untuk memadukan balapan MotoGP dengan konsep pariwisata, jadi penonton nantinya akan disajikan tontonan menarik MotoGP secara langsung di tengah-tengah destinasi wisata andalan Lombok Tengah. 

Dan sesuai namanya, "Street Circuit The Mandalika" dengan mengusung tema sirkuit jalan raya yang dipadukan dengan destinasi wisata akan menjadi pembeda dari event lainnya dan diharapkan bisa menjadi konsep masa depan untuk menarik wisatawan datang ke Indonsia..
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers