Pin It

21 August 2019

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 11:40

Begini Cara Gerbang Tol Mendeteksi Jenis dan Golongan Kendaraan

Beberapa kali teman saya menanyakan bagaimana cara Gerbang Tol Otomatis (GTO) mendeteksi jenis dan golongan kendaraan untuk menentukan tarif tol. Nah, untuk menjawab pertanyaan teman saya tersebut sebenarnya gardu tol di Indonesia sudah menerapkan sensor canggih yang bisa menentukan golongan kendaraan dengan akurat.

Begini Cara Gerbang Tol Mendeteksi Jenis Dan Golongan Kendaraan

Nah biar kalian makin paham, mari kita bahas bersama jenis-jenis sensor yang dipakai untuk mendeteksi kendaraan sesuai golongannya. 

Yang pertama adalah Optical Beam Sensor yang menggunakan sinar infra merah untuk deteksi kendaraan (Machine Design). Optical Beam Sensor adalah sistem identifikasi kendaraan yang kini mulai ditinggalkan. Cara kerjanya adalah dengan menggunakan sensor sinar infra merah. Ada dua tiang di awal area gardu, kedua tiang itu adalah pemancar dan penerima sinar seperti nampak dalam gambar diatas. Sensor mengukur berapa lama dan besar sinar terhalang objek, untuk mendeteksi panjang dan tinggi kendaraan. 

Begini Cara Gerbang Tol Mendeteksi Jenis Dan Golongan Kendaraan

Prosesor kemudian mengonversi jadi parameter panjang dan lebar yang telah ditetapkan, untuk menentukan golongan sebuah kendaraan dan mengeluarkan nominal uang yang harus dibayarkan. Sensor ini punya kelemahan dari sering gagalnya mendeteksi truk gandengan.

Kemudian ada pembaruan system menggunakan Automatic Vehicle Classification (AVC). AVC punya banyak sensor agar akurat menentukan jenis kendaraan (Kapsch AVC) Ini adalah sistem canggih yang sangat akurat dalam mengkategorikan kendaraan sesuai golongannya.

Begini Cara Gerbang Tol Mendeteksi Jenis Dan Golongan Kendaraan

Pada dasarnya Automatic Vehicle Classification (AVC) menggunakan sistem kerja sensor infra merah seperti Optical Beam Sensor. Hanya saja punya lebih banyak sensor sehingga lebih akurat dalam mendeteksi jenis kendaraan. Salah satu fitur andalan AVC adalah axle counting untuk mendeteksi banyaknya as roda. Axle counting sangat akurat untuk mendeteksi kendaraan besar seperti truk trailer atau gandengan.

Ada juga sensor untuk mendeteksi overhang atau jarak julur. Sensor ini penting karena AVC sulit membedakan bis dan truk karena beda golongan tapi ternyata antara bis dan truk berbeda di jarak ban depan ke bemper depan. Ternyata bis lebih panjang, itu yang menjadi pembeda. Penambahan sensor overhang ini memungkinkan AVC sangat akurat membedakan antara bus dan truk, karena secara panjang dan dimensi keduanya mirip.

Pintu tol yang menerapkan AVC pertama kalinya adalah Gerbang Tol Cikupa. AVC bekerja dengan menghitung jumlah pijakan ban sehingga diketahui berapa jumlah gandar kendaraan untuk penentuan golongan. Meskipun secara fisik bus termasuk golongan 2, tetapi kebijakan pemerintah menetapkan bus masuk golongan 1. Sehingga AVC dilengkapi sensor yang mampu mendeteksi perbedaan bus dan truk yang termasuk golongan 2. 

Dimana Sensor AVC Di Pasang? 

Peralatan sensor AVC ditempatkan pada jarak tertentu di depan gardu tol dan dapat mendeteksi kendaraan yang melintas gardu hingga kecepatan 40 km/jam. Pengembangan sistem ini merupakan salah satu bentuk kesiapan memasuki tahap Free Flow Toll System, di mana semua aspek akan dilakukan secara otomatis.
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers