Pin It

03 May 2019

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 17:09

Sejarah Supercar Yamaha OX99-11

Di hari Jumat siang ini, mari kita belajar sejarah mobil dan mesin yang tidak dikenal banyak orang yakni Supercar Yamaha OX99-11. Supercar Yamaha OX99-11 merupakan sportcar pertama yang memakai nama Yamaha. Namun Yamaha OX99-11 bukan mobil pertama buatan Yamaha. Sebelumnya, Toyota 2000GT adalah supercar pertama yang dibangun oleh Yamaha, sebelum diambil alih oleh Toyota.  Untuk Toyota 2000GT ini pernah saya tulis di blog ini, dan kalau penasaran silahkan ketik "Toyota 2000GT" di kolom pencarian di kanan atas blog ini.


Berawal Dari Mesin F1 Yamaha

Yamaha sendiri sudah malang melintang dalam balapan jet darat Formula 1. Yamaha bersama Zakspeed & Tyrell pernah bekerja sama dalam membangun mesin Formula 1, pada tahun 1989 sampai tahun 1997. Sayangnya nama Yamaha kurang terkenal di publik soal mesin Formula 1, meskipun Zakspeed & Tyrell memakai jasa Damon Hill & Ukyo Katayama sebagai pembalapnya.


Saat masih bermain Formula 1, Salah satu mesin yang dibuat Yamaha yaitu mesin V12 dengan kode OX99 yang dibuat pada tahun 1991 bersama konstruktor mobil legendaris, Brabham. Nah, mesin OX99 ini yang “menggelitik” batin para insinyur Yamaha yang kemudian berpikir bahwa “Apakah mesin ini dapat dipakai di mobil jalan raya?”

Untuk mewujudkan mimpinya, Yamaha memulai proyek OX99 bersama sebuah perusahaan dari Jerman. Sayang, hasil yang didapatkan, yaitu sasis berbahan alumunium, kurang memuaskan pihak Yamaha, karena kurang unik. Kemudian pada tahun 1992, Yamaha berhasil menemukan partner yang tepat dalam membangun sasis yang pas untuk menggendong mesin OX999 yakni IAD dari Inggris, yang berpengalaman dalam membangun beberapa sportcar sukses seperti Mazda Miata. Dan salah satu keunikan OX99 adalah penanggungjawabnya bukanlah divisi motorsport atau, melainkan divisi Sporting Goods atau keperluan olahraga, dengan produk-produk seperti mesin Yacht, sampai stik golf. Cukup aneh bukan? Dan ini wujud dari supercar Yamaha OX99-11. Mobil ini memiliki sasis tabung berbahan karbon fiber yang dibuat oleh DPS Composite, single seater serta berwujud dengan mobil Formula 1.






Sportcar single seater ini didesain memiliki pintu gullwing tunggal oleh IAD. Meskipun IAD perusahaan Inggris namun desainernya merupakan orang Jepang yakni Takuya Yura. Saat ini Takuya Yura menjabat sebagai presiden Mooncraft, konstruktor mobil balap terbaik di Jepang. Takura Yura adalah nama dibalik Mooncraft 紫電 (Shi-den), sang penguasa kelas GT300 di Japan Super GT, yang dibuat berbasis sasis balap buatan Riley Technologies dari Amerika.

Supercar Yamaha ini dibangun dengan banyak melibatkan pakar balap seperti Robin Herd, manajer dari tim F1 March, Tino Belli, spesialis aerodinamika yang juga dari March, serta kru-kru yang sebelumnya berpengalaman membangun mobil balap. Setelah IAD berhasil membuat 2 unit prototipe mulai dikenalkan pada publik, sebagai bukti kemajuan teknologi Yamaha dalam mendesain mobil. Testing pun mulai dilakukan, salah satunya oleh mantan pembalap Formula 1, John Watson.

Namun setelah beberapa tahun ditangani oleh IAD, Yamaha merasa budget yang dibutuhkan oleh IAD terlalu besar. Akhirnya, proyek OX99 dicabut dari pihak IAD. Kemudian Yamaha membuat tim khusus di Inggris, bernama Ypsilon Technologies sebagai konstruktor terbaru OX99.

Saat itu Ypsilon Technologies diberi tenggang 6 bulan dalam membuat supercar ini. Untuk memenuhi target tersebut Ypsilon Technologies pun merekrut beberapa kru tim balap Aston Martin. Tujuannya adalah agar sesuai dengan rencana Yamaha yang akan meluncurkan mobil ini pada tahun 1994. Dan Ypsilon Technologies pun mampu menyelesaikan 3 unit supecar Yamaha OX99-11 sesuai target.




Sayangnya, masalah lain muncul yakni krisis ekonomi yang melanda industri Jepang. Yamaha sendiri, akhirnya memutuskan menghentikan proyek ini, dan berencana menghidupkannya kembali pada tahun selanjutnya. Namun rencana tersebut pun gagal dan akhirnya proyek supercar Yamaha ini ditutup pada tahun 1994.
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers