Pin It

06 February 2019

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 00:05

Ini Jalan Tol Trans-Jawa yang Dikelola Astra

Di artikel sebelumnya, blog www.widodogroho.com sudah membahas jalan tol yang dikelola oleh Kompas Gramedia. Nah, di artikel ini, saya akan membahas infrastruktur jalan tol yang dikelola oleh Astra. Astra semakin menunjukkan reputasinya sebagai salah satu investor dan pengelola aset-aset infrastruktur terkemuka di tanah air terutama jalan tol. Mengutip website resminya, www.astrainfra.co.id aset Infrastruktur yang sedang dikembangkan dan dioperasikan berada di bawah naungan ASTRA Infra yang sepenuhnya dimiliki oleh PT Astra International Tbk. ASTRA Infra memiliki dua induk perusahaan, yaitu PT Astra Tol Nusantara untuk lini bisnis tol dan PT Astra Nusa Perdana untuk bisnis non tol.


Tol Tangerang Merak

Astra Infra Toll Road mengawali bisnis di jalan bebas hambatan pada Tol Tangerang-Merak (Tamer) dengan panjang 72 kilometer yang sebelumnya dimiliki PT Marga Mandalasakti (MMS). PT MMS didirikan pada tanggal 4 Oktober 1989 di Jakarta dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 1 April 1990. Jalan Tol Tangerang-Merak menghubungkan Barat Tangerang dan Merak, sebelah barat Pulau Jawa. Pada tahun 2005, PT Astra Tol Nusantara mengakuisisi 34 persen saham PT MMS.

Selain tol Tangerang Merak, Astra juga mengelola Tol Kertosono-Mojokerto sepanjang 40,5 kilometer melalui PT Marga Harjaya Infrastruktur (MHI). PT MHI bergabung dengan kelompok ASTRA Infra pada Agustus 2011. Sebagai bagian dari jalan Tol Trans-Jawa, MHI memegang peranan penting dalam pembangunan jalan tol ruas Kertosono Mojokerto hingga jalan tol ini beroperasi secara bertahap.

Tahapan tol ini sepanjang 14,7 kilometer mulai beroperasi pada Oktober 2014, diikuti 5 kilometer seksi 3 yang beroperasi pada November 2016. Kemudian Seksi 2 sepanjang 19,9 kilometer baru beroperasi pada September 2017 dan seksi 4 sepanjang 0,9 kilometer beroperasi bersamaan dengan Solo-Kertosono. Totalnya, jalan tol Jombang-Mojokerto memiliki 3 gerbang tol, yaitu gerbang tol Jombang (di Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Jombang, Jawa Timur), gerbang Bandar Bandar Raya (di Desa Kayen, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang) dan gerbang tol Mojokerto Barat (di Desa Pagerluyung, Kecamatan Gedeg, Mojokerto, Jawa Timur).

Kemudian, Astra Infra Toll Road juga mendirikan konsorsium bersama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, yaitu PT Marga Trans Nusantara (MTN) dengan kepemilikan masing-masing 40 persen dan 60 persen. MTN adalah pemegang konsesi Tol Kunciran-Serpong 11,2 kilometer, merupakan bagian dari jaringan Jalan Lingkar Luar Jakarta 2.

Selanjutnya, Astra mengakuisisi 40 persen saham PT Trans Marga Jateng (TMJ), yang mayoritas dimiliki oleh Jasa Marga. TMJ adalah pemegang konsesi Tol Semarang Solo 72,6 kilometer, bagian dari jaringan jalan tol Trans-Jawa yang menghubungkan dua kota terbesar di Jawa Tengah. Tol ini telah eroperasi penuh pada akhir 2018.

Tiga ruas pertama adalah Semarang-Ungaran sepanjang 10,8 kilometer, Ungaran-Bawen 11,9 kilometer dan Bawen-Salatiga 17,3 kilometer. Sedangkan bagian keempat dari Salatiga ke Boyolali 24,1 kilometer dan bagian kelima dari Boyolali ke Solo 7,7 kilometer.

Sementara itu, pada April 2016, konsorsium Sinar Mas, PT Astra Tol Nusantara, PT Transindo Karya Investama dan PT Sinar Usaha Mahitala yaitu PT Trans Bumi Serbaraja memenangi tender untuk Tol Serpong-Balaraja. Astra memiliki saham 25 persen, PT Trans Bumi Serbaraja menandatangani perjanjian konsesi jalan tol pada 9 Juni 2016. Jalan tol Serpong-Balaraja sepanjang 39,8 kilometer ini terdiri dari tiga seksi. Seksi 1 adalah BSD-Legok 9,3 kilomter, Seksi 2 Legok-Curug 10,7 kilometer, Seksi 3 Curug-Balaraja 19,8 kilometer. Jalan tol ini juga beroperasi secara bertahap.

PT Astra Tol Nusantara juga menyelesaikan akuisisi 45 persen saham di jalan tol sepanjang 116 kilometer untuk ruas Cikopo-Palimanan pada Mei 2017. PT Lintas Marga Sedaya adalah pemegang konsesi jalan tol yang telah beroperasi sejak Juni 2015 tersebut.

Tol ini sendiri, terdiri dari 6 bagian yaitu Cikopo-Kalijati 27,05 kilometer, Kalijati-Subang 11,2 kilometer, Subang-Cikedung 28,7 kilometer, Cikedung-Kertajati 18,9 kilometer, Kertajati-Sumberjaya 18,9 kilometer, dan Sumberjaya-Palimanan 14,05 kilometer.

Nah, itulah beberapa ruas tol yang dikelola oleh Astra. Bisnis jalan bebas hambatan memang menggiurkan, maka tak heran banyak perusahaan besar ikut terjun berbisnis jalan tol.
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers