Pin It

19 April 2018

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 23:00

Mengenal Sesar Kedungbener Kebumen

Gempa bumi di Jawa Tengah seperti yang pernah terjadi di Kebumen beberapa waktu lalu dan Banjarnegara pada 18 April 2018 tidak bersumber dari laut namun dari sesar di darat. Gempa bumi di dua daerah berbeda kabupaten ini menjadi buktinya bahwa daratan juga bisa menjadi sumber gempa. Di daratan juga banyak terdapat sesar seperti di wilayah utara Kebumen yang juga berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara. Tiga sesar di Kebumen yang telah diketahui yakni sesar Kedungbener, sesar Kedunglesung dan sesar Karanggayam.

Mengenal Sesar Kedungbener Kebumen

Sesar Kedungbener

Nah, kali ini saya akan membahas sesar Kedungbener. Sesar Kedungbener ini membentang sepanjang sekitar 12 kilometer dengan arah utara-selatan dan terbentuk lebih dari 2 juta tahun silam sebagai patahan turun.

Di utara Kebumen sebelah timur membentang jajaran bukit yang sambung menyambung sebagai bagian dari Pegunungan Serayu Selatan. Terdapat sebuah celah yang cukup lebar di antara bukit-bukit tersebut. Celah inilah yang dikenal sebagai lembah Kedungbener. Inilah lembah dimana Sungai Kedungbener mengalir ke selatan dari mata airnya di perbukitan Karangsambung.

Lembah Kedungbener adalah sebuah lembah yang relatif lurus arah utara-selatan sepanjang sekitar 8 kilometer yang membentang mulai dari sisi timur kota Kebumen hingga ke kawasan perbukitan di Karangsambung. Lembah ini merupakan ekspresi permukaan Bumi dari sebuah sesar (patahan/fault) yang saat ini dinamakan sesar Kedungbener atau sesar Kedungkramat.

Sesar ini membentang sepanjang sekitar 12 kilometer dengan arah utara-selatan dan terbentuk tak kurang dari 2 juta tahun silam sebagai patahan turun (normal fault). Maka saat kita menyusuri lembah ini ke utara, bayangkanlah bahwa sekitar 2 juta tahun silam bagian kerak bumi di sisi kiri kita mendadak turun (ambles) menjadi lembah sesar (graben). Sebaliknya semua di sisi kanan kita tetap bertahan dan menjadi bukit sesar (horst).

Dalam geologi, sesar yang aktif merupakan zona sumber gempa yang potensial. Sebuah sesar aktif senantiasa bergerak pada kecepatan tertentu meski hanya sebesar beberapa milimeter per tahun sebagai konsekuensi dari gaya-gaya yang bekerja pada batuan di sepanjang sesar. Pada suatu titik ia dapat tertahan demikian rupa sehingga melambat atau bahkan malah tak bergerak sama sekali hingga bertahun lamanya.

Pada suatu saat, akumulasi gaya tersebut telah demikian besarnya sehingga melampaui daya dukung maksimum batuannya. Terjadilah pematahan secara tiba-tiba di sepanjang sesar dan energi yang tersimpan pun dilepaskan seketika sebagai getaran permukaan Bumi, yang kita kenal sebagai gempa bumi.

Sesar Kedungbener muncul di kawasan yang secara tektonik telah demikian tercabik-cabik, sebagai bagian dari sejarah daratan Kebumen purba yang istimewa. Terbentuk jauh di kedalaman samudera di dekat palung laut, yang adalah tempat lempeng Australia purba bersubduksi dengan lempeng Eurasia purba, bebatuan Kebumen purba ditekan oleh gaya-gaya tektonik yang teramat kuat hingga tercabik-cabik begitu dahsyat.

Di kemudian hari segenap bebatuan terangkat seiring dinamika pembentukan pulau Jawa dan lama kelamaan muncul ke atas permukaan laut. Pengangkatan intensif terjadi tatkala Jawa Tengah bagian selatan menjadi ajang koalisi dua sesar besar, masing-masing sesar besar Kebumen-Muria-Meratus yang berarah timur laut-barat daya dan sesar besar Cilacap-Pamanukan-Lematang yang berarah barat laut-tenggara.

Aktivitas intensif kedua sesar besar tersebut, sebelum kemudian mati berjuta tahun silam, yang disusul dengan vulkanisme intensif yang mendongkrak bagian selatan pulau Jawa membuat bebatuan tersebut terangkat hingga lebih dari 2.000 meter dan membentuk wajah Kabupaten Kebumen seperti sekarang.

Sumber: Ma’rufin Sudibyo (http://ekliptika.wordpress.com)
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers