Pin It

02 April 2018

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 23:49

Girder Beton Datang, Proyek Jembatan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Di Sungai Luk Ulo Di kebut?

Sejak dimulai pembangunannya pada Oktober 2015 lalu, proyek pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan Selatan (JJLS) hingga kini terus menunjukkan perkembangannya. Rabu, 28 Maret 2018 saya sempat melihat konvoi truck trailer melintas Jl Daendels membawa girder beton untuk pembuatan jembatan baru di atas Sungai Luk Ulo di Desa Ayamputih Kecamatan Buluspesantren dan Desa Pandan Lor Kecamatan Klirong. Hal ini menunjukan pembangunan jembatan akan segera dilanjutkan setelah Januari 2018 lalu terakhir saya lihat baru menyelesaikan sebagian konstruksi bawah. Menurut dugaan saya, proyek jembatan JJLS ini akan dikebut agar bisa digunakan saat musim mudik lebaran 2018.

Girder Beton Datang, Proyek Jembatan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Di Sungai Luk Ulo Di kebut?

Nah, berikut foto progres proyek Jembatan yang berhasil di abadikan oleh rekan saya Ramdhan Fitrianto dari lokasi proyek pembangunan jembatan sungai Luk Ulo di desa Ayamputih.

Girder Beton Datang, Proyek Jembatan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Di Sungai Luk Ulo Di kebut?


Girder Beton Datang, Proyek Jembatan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Di Sungai Luk Ulo Di kebut?

Total panjang JJLS di Kabupaten Kebumen 55,87 km. Melintasi 30 desa di 8 kecamatan. Dimulai dari Jembatan Wawar di Kecamatan Mirit, hingga Kali Bodo di Kecamatan Ayah. JJLS ini menggunakan dua jalur yakni Jl Daendels dan jalur baru mengembangkan JL Diponegoro disepanjang garis pantai selatan Buluspesantren, Ambal dan Mirit.

Girder Beton Datang, Proyek Jembatan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Di Sungai Luk Ulo Di kebut?

Karena ada dua jalur inilah banyak masyarakat yang beranggapan bahwa proyek jalan JJLS di ruas Jl Diponegoro yang sekarang ini sedang berlangsung merupakan proyek jalan tol. Benar tidaknya anggapan masyarakat kita lihat saja nanti karena saya juga tidak tau persis.
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers