Pin It

02 April 2017

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 15:50

Menelusuri Ruas Tol Bawen - Salatiga Dan Ini Titik Terberat Dan Berbahaya Tol Salatiga

Rencananya tol Semarang-Solo Seksi III Bawen-Salatiga diproyeksikan bisa beroperasi secara penuh pada Maret 2017. Tapi nyatanya sampai akhir Maret jalur tol tersebut belum beroperasi. Namun saya cukup senang bisa memotret gerbang tol Salatiga dengan latar belakang berupa gunung dan saya rasa pemandangannya cukup indah.


Jalan Tol Semarang–Solo adalah jalan tol di provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Jalan Tol Semarang–Solo menghubungkan Kota Semarang, Salatiga, dan Surakarta serta melewati 3 kabupaten, yaitu Kabupaten Semarang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Sukoharjo. Tol ini mulai dibangun tahun 2009 dengan total lintasan sepanjang 72,64 km dan sampai saat ini pembangunannya masih berlangsung. Jalan tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Jalan Tol Semarang dengan Jalan Tol Solo-Ngawi.

Salatiga Miliki Dua Gerbang Tol

Dalam proyek pembangunan ruas tol seksi III Bawen–Salatiga sepanjang 17,3 kilometer tersebut, Salatiga akan memiliki dua pintu tol, yakni di Kecamatan Tingkir dan Sidorejo. Sebelumnya, Pemkot Salatiga mengusulkan penambahan pintu tol di tengah kota agar Salatiga tidak menjadi kota mati.

Konsep pintu tol dalam kota itu berupa pintu tol simpang susun atau istilah lain adalah interchange dan ditempatkan di sekitar Jalan Patimura, Kelurahan Bugel, Kecamatan Sidorejo, Salatiga.

Rute Terberat Tol Bawen - Salatiga

Jalur tol Semarang Solo ruas Bawen Salatiga yang masih dalam tahap pengerjaan dan akan difungsikan untuk membantu kepadatan lalu lintas selepas gerbang tol Bawen menuju kota Salatiga. Saya mencoba menelusuri jalan tol ini meski belum selesai pembangunannya. Ada satu bagian yang cukup sulit bagi pengemudi jika nanti melewati jalur ini.

Sebuah turunan dengan tikungan tajam ke kiri dan kanan jadi menu utama di jalur ini selepas masuk melalui jalan alternatif stasiun Tuntang. Turunan ini cukup berbahaya terutama bagi pengendara yang belum memiliki kemampuan berkendara yang andal. Potensi hujan juga menghantui pengendara yang melewati jalur ini. Jalan yang dilapisi beton membuat permukaan lebih licin.


Secara umum jalur ini memiliki panjang 17 kilometer, dengan konstruksi conccrete line selebar 7 meter dan bisa dimanfaatkan untuk dua lajur. Namun yang bisa dimanfaatkan untuk jalur alternatif hanya 14 kilometer. Mulai dari Kebonagung hingga simpan susun Salatiga di wilayah Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga.

Sepanjang jalur ini ada sedikitnya 12 lintasan sebidang. Selain itu juga ada dua titik jalur yang medannya cukup rawan, karena berupa tikungan tajam ( seperti huruf S) pada jalan yang menurun dan diakhiri tanjakan panjang. Baik pada lintasan sebidang maupun tikungan tajam ini juga telah dipasang rambu- rambu peringatan. Sehingga akan sangat membantu para pengguna jalan.
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers