Pin It

03 April 2017

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 13:42

Melihat Proyek Pembangunan Jalan Tol Boyolali

Setelah sebelumnya mengulas jalan tol Salatiga, kali ini saya mau update seputar progress pembangunan jalan tol Solo - Boyolali - Salatiga lebih tepatnya progress terkini proyek jalan tol yang berada di wilayah Boyolali. Penasaran dengan sejauh mana progress pengerjaan Tol, akhirnya saya pun merapat ke lokasi. Agak susah mencari celah untuk memasuki jalan tol sebelum akhirnya menemukan jalan tikus untuk masuk.


Untuk ruas seksi IV Salatiga - Boyolali nantinya bakal dikerjakan sepanjang 24,13 Km dan kemungkinan juga disambung seksi V Boyolali- Kartosuro. Pasalnya, tahun 2018 diharapkan tol Semarang-Solo telah tersambung. Ruas Boyolali ini terletak dekat dengan Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo. Dibawah ini saya sertakan foto pembangunan jalan tol tersebut, sesi Solo-Kertosono, yaitu lokasi tepatnya di Donohudan, Boyolali, Jateng pada 30 Maret 2016 lalu. Lokasi itu berada di antara Kota Boyolali dengan Kota Solo. Melintas di sisi utara jalan raya Boyolali - Solo atau Semarang-Solo. Tampak jalan tol itu sudah dibuat dua lajur, sebagian sudah dicor beton namun sebagian lagi masih berupa jalan tanah yang membelah persawahan dan ladang hijau.


Tol Boyolali merupakan satu paket dengan tol Semarang - Solo yang terbagi dalam 5 seksi. Jalan Tol Semarang–Solo adalah jalan tol di provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Jalan Tol Semarang–Solo menghubungkan Kota Semarang, Salatiga, dan Surakartaserta melewati 3 kabupaten, yaitu Kabupaten Semarang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Sukoharjo. Tol ini mulai dibangun tahun 2009 oleh Jasa Marga dengan total lintasan sepanjang 72,64 km dan sampai saat ini pembangunannya masih berlangsung. Jalan tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Jalan Tol Semarang dengan Jalan Tol Solo-Ngawi yang juga telah mulai konstruksi.

Tol ini terbagi menjadi lima seksi yakni:

1. Seksi 1 (Tembalang - Ungaran) panjang 16.3 km dan sudah beroperasi.

2. Seksi 2 (Ungaran - Bawen) sepanjang 11.3 km sudah beroperasi.

3. Seksi 3 (Bawen - Salatiga) sepanjang 18.2 km masih dalam tahap konstruksi.

4. Seksi 4 (Salatiga - Boyolali) sepanjang 22.4 km masih dalam persiapan konstruksi.

5. Seksi 5 (Boyolali - Kartosuro) sepanjang 11.1 km masih dalam tahap pembebasan lahan.

Pembangunan Jalan Tol Semarang–Solo membutuhkan biaya investasi sebesar 6,1 triliun rupiah, biaya konstruksi 2,4 triliun rupiah, dan biaya pengadaan tanah 800 miliar rupiah. Konstruksi tol seksi I Semarang ( Tembalang)- Ungaran dimulai pada awal tahun 2009. Seksi I Semarang-Ungaran telah beroperasi sejak November 2011, sedangkan untuk seksi II Ungaran-Bawen sudah beroperasi sejak 4 April 2014.

Proyek pembangunan jalan tol Solo – Kertosono terus dikebut yang saat ini untuk beberapa titik terutama ruas jalan tol yang berada diwilayah kabupaten Boyolali. Beberapa titik tersebut adalah pengerjaan ruas jalan tol yang berada di Tegalrejo yang merupakan ruas menuju Interchange Kartasura. Kemudian progress pembangunan jembatan yang berfungsi sebagai jembatan penghubung pengganti jalan tol yang terlewati oleh jalan tol. Jembatan tersebut adalah overpass Sobo 2 dan overpass sobo 3.

Proyek jalan tol Semarang-Solo melintasi Boyolali sepanjang 19,85 km diharapkan mulai beroperasi pada Juli 2018 dan dioperasikan penuh pada September 2018 dengan melintasi lima wilayah Kecamatan, yakni Ampel, Boyolali, Mojosongo, Teras dan Banyudono. Adapun desa yang dilalui terdiri dari Desa Ngampon, Ngenden, Selodoko, Sidomulyo, Ngargosari di Kecamatan Ampel. Kemudian Desa Kiringan, Mudal, Karanggeneng di wilayah Kecamatan Boyolali dan Desa Metuk, Brajan, Kragilan di Kecamatan Mojosongo. Selanjutnya di Kecamatan Teras meliputi Desa Mojolegi, Gumukrejo dan Kecamatan Banyudono di Desa Tanjungsari, Trayu.
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers