Pin It

29 April 2017

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 04:01

Ada Senyum di Kalijodo

Kali ini saya akan mengupas Kalijodo yang telah disulap jadi Taman dan Ruang HijauTerbuka yang nyaman untuk warga Jakarta. Area yang berada di bantaran timur Banjir Kanal ini memiliki sejarah panjang. Sastrawan senior, Remy Sylado, menyebut kalau tempat ini pernah menjadi pusat perekonomian Jakarta pada zaman penjajahan Belanda. Wajah baru kawasan Kalijodo seakan menghadirkan senyum baru dan energi positif bagi para penggemar skateboard, BMX, scooter dan inline skate, karena di sini ada skate park dengan standar internasional.

Kalijodo

Selain itu ada yang menyewakan mobil-mobilan & mainan memancing di Kalijodo. Seneng banget lihatnya! Ini jadi kawasan ramah anak.

Kalijodo

Padahal Dulu sejak era 70-an kawasan Kalijodo dikenal sebagai tempat prostitusi tertua di Jakarta. Kawasan ini berada dalam dua kota administrasi yaitu Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Taman Kalijodo terletak di Jalan Kepanduan II, Kelurahan Angke RT 007 dan 008 di RW 010, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Lalu, kawasan Kalijodo yang berada di Jakarta Utara lebih luas, berada di Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan. Nah berikut foto-foto candid di Kalijodo. Makhluk hidup menikmati benda mati (Waduk Ria Rio). Dilihat dari posenya, sampai akhir zaman belum puas selfienya.

Kalijodo

Ternyata kucing juga merasa berhak ikut menikmati Kalijodo.

Kalijodo

Sebelum dilakukan perubahan, di area Kalijodo terdapat tempat karaoke ataupun cafe. Jumlahnya hingga 60 bangunan. Dalam satu cafe tersebut dihuni 15 hingga 20 PSK. Untuk membangun Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Kalijodo tak bisa dielakkan penggusuran Kalijodo dari keberadaan bangunan-bangunan yang dianggap liar oleh Pemerintah DKI Jakarta yang saat itu dipimpin oleh Basuki Tjahaya Purnama atau dikenal dengan Ahok.

Bagi yang menyukai fotografi, Taman Kalijodo juga tak kalah dengan taman-taman lainnya. Yang menjadi perhatian pengunjung di Taman Kalijodo adalah dengan adanya grafiti di sebuah tembok besar dan banyak yang berfoto di situ.
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers