Pin It

14 September 2016

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 02:47

Penyebab Kita Gagal Melihat Ilusi Optik 12 Titik Hitam

Setelah beberapa waktu yang lalu netizen dihebohkan dengan sebuah gaun yang kadang berwarna biru kadang berwarna emas, kali ini kamu akan ditantang untuk melihat 12 titik hitam sekaligus dalam satu gambar. Ilusi optik tersebut adalah sebuah gambar yang menampilkan pola pertemuan antara garis-garis berwarna abu-abu, dengan latar belakang putih. Ada 12 titik hitam yang tampak pada setiap pusat pertemuan antara garis abu-abu. Masalahnya, 12 titik hitam itu tak bisa dilihat secara bersamaan. Bisakah Anda melihat 12 titik hitam dalam waktu bersamaan?


Gambar ilusi optik itu pertama kali dibagikan profesor psikologi asal Jepang, Akiyoshi Kitaoka di Facebook, Minggu (11/9/2016). Dua hari setelahnya (13/9), status itu tercatat sudah dibagikan (shared) lebih dari 17 ribu kali. Makin ramai setelah seorang pengembang game, Will Kerslake mengirim gambar itu ke linimasa Twitter, Senin 12 September 2016.

"Ada 12 titik hitam dalam persimpangan di gambar ini. Otak Anda tidak mengizinkan Anda melihat mereka (titik hitam) sekaligus," bunyi kicauan Kerslake, yang hingga Selasa (13/9) sudah menuai lebih dari 31 ribu retweet.

Mayoritas orang memang melihat titik-titik hitam itu timbul tenggelam. Satu titik nampak, yang lain redup. Lebih mirip gambar gerak berformat GIF. Gambar ini sebenarnya bukanlah sebuah gambar bergerak atau GIF, namun jika anda memperhatikannya, titik-titik hitam tampak bergerak dan mempermainkan mata dan otak. Bisakah kita melihat 12 titik hitam secara bersamaan?

Ninio's Extinction Illusion

Gambar itu memang berisi 12 titik hitam. Adapun ilusi optik itu dikenal sebagai "Ninio's Extinction Illusion" atau Ilusi Kepunahan Ninio, merujuk nama penemunya, Jacques Ninio, seorang ilmuwan asal Prancis.

Pada tahun 2000, Ninio dan rekannya Kent Stevens, menyimpulkan bahwa menempatkan lingkaran putih yang ditimpa titik hitam pada pertemuan antara garis-garis abu-abu akan menghasilkan sesuatu yang mereka sebut "efek kepunahan."

"Ketika bulatan putih (di pertemuan antara garis abu-abu) yang berkilau dikurangkan ukurannya, dan diberi titik hitam, mereka cenderung menghilang. Seseorang bisa melihat beberapa pada waktu bersamaan, dalam kelompok-kelompok yang bergerak dengan cepat," demikian kesimpulan Ninio dan Stevens, seperti dilansir BBC.

"Sejumlah kilauan hitam bisa dilihat di persimpangan yang tidak kelihatan bundaran putihnya. Ilusi juga bekerja sebaliknya."

Derek Arnold, ilmuwan visual dari University of Queensland, Australia, punya penjelasan yang lain disimak ihwal ilusi optik itu. Seperti dilansir The Verge, Arnold menjelaskan bahwa manusia memiliki penglihatan tepi yang kurang baik. Lebih kurang, Arnold mengandaikan saat seseorang membaca satu halaman penuh teks. Ketika fokus pada satu baris teks, Anda bisa melihatnya dengan jelas, tapi tidak demikian dengan teks yang berada di pinggiran mata.

Saat mencoba memalingkan fokus tanpa mengubah posisi mata, teks yang berada di ujung mata akan menjadi buram. Hal macam itulah yang terjadi saat melihat ilusi optik ala Ninio.

Penyebabnya, saat menatap titik hitam sebagai fokus pandangan, sistem visual juga akan mengisi apa yang terjadi di sekitarnya. Maka, dengan pola garis abu-abu pada latar belakang putih, otak akan menghasilkan visual titik-titik hitam yang timbul tenggelam.

"Seperti (lensa) kamera yang tidak dalam posisi stabil (mencari fokus)," kata Arnold.

Adakah cara melihat 12 titik hitam itu secara bersamaan?

Quartz punya solusi sederhana melihat 12 titik hita secara bersamaan. Salah satu cara yakni dengan miringkan layar komputer Anda, dan 12 titik hitam akan terlihat bersamaan. Konon, layar yang miring meningkatkan kontras, dan membuat titik-titik hitam menjadi lebih mudah terlihat ketimbang garis abu-abu.
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers