Pin It

08 February 2014

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 12:01

Problem Angkutan Umum di Daerah

Mikro bus di Kebumen

Tidak dapat di pungkiri, angkutan umum di daerah dalam kondisi memprihatinkan. Salah satu sebab karena penurunan minat pengguna jasa angkutan umum. Penumpang yang sebelumnya menggunakan jasa angkutan umum banyak yang beralih ke sepeda motor.

Tentu saja hal itu berakibat pada kemerosotan pendapatan para pengusaha dan awak angkutan tentunya. Pendapatan mereka tak sebanding dengan modal yang mereka keluarkan dan biaya operasional. Sepinya penumpang, tingginya biaya operasi, sepeda motor yang begitu menjamur dan masih ditambah pula mudahnya akses komunikasi melalui handphone makin memperparah keadaan.

Dan lepas dari itu semua, perilaku para awak kendaraan yang kurang menghargai pengguna jasa (penumpang) dengan ngetem dengan waktu lama dengan alasan menunggu penumpang lain untuk kejar setoran turut andil memperparah orang malas menggunakan angkutan umum. seperti yang penulis alami sendiri untuk perjalanan dari Ambal - Kutowinangun menggunakan angkudes warna kuning di tempuh selama 1 jam padahal jarak hanya 10 Km.

Angkudes Ambal - Kutowinangun

Oversuplay kendaraan di satu jalur juga berdampak kurang baik bagi para pengusaha dan awak kendaraan. Menumpuknya kendaraan di satu titik juga berdampak mengganggu ketertiban umum. Dan di satu sisi masih ada daerah atau jalur yang belum terjangkau angkutan umum meskipun mekanisme perijinan sudah di proses namun para pengusaha takut membuka jalur itu.
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers