Pin It

13 August 2017

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 19:19

Paen Long, Montir Asal Kamboja Berhasil Merakit Pesawat Berbekal Video Tutorial Di YouTube

Malam ini saya akan berbagi kisah inspiratif dari Paen Long, seorang montir asal Kamboja yang berhasil merakit pesawat dari bahan barang bekas berbekal video tutorial di YouTube. Kisah inspiratif Paen Long ini saya kutip dari website BBC.


Setiap malam selama tiga tahun, Paen Long begadang setelah istrinya tidur. Montir bengkel itu menghabiskan waktu berjam-jam menonton video-video di YouTube. Namun video yang ditontonnya bukanlah video viral atau video musik seperti yang dilakukan oleh kebanyakan orang. Long, yang tinggal di pinggir jalan tol di tenggara Kamboja itu, punya satu obsesi, yakni pesawat terbang. "Awalnya, saya mengetik 'jet'," katanya seperti dilansir BBC.

Dari sana, dia menemukan video-video YouTube yang memperlihatkan pesawat lepas landas dan mendarat, simulasi penerbangan, dan tur virtual ke pabrik-pabrik yang membuat pesawat. Long adalah satu dari enam anak petani dan tumbuh besar pada masa Kamboja tengah berusaha memulihkan diri dari kehancuran yang disebabkan oleh Khmer Merah dan sama sekali belum pernah menaiki pesawat.

Setelah melihat helikopter saat dia berusia 6 tahun, keinginan untuk terbang mengisi pikirannya selama berpuluh-puluh tahun. "Saya selalu bermimpi soal pesawat setiap malam. Saya selalu ingin memiliki pesawat saya sendiri," katanya.

Pesawat Dari Barang Bekas

Awalnya keinginan itu hanya sekadar mimpi. Long keluar dari sekolah dan menjadi montir, sebuah pekerjaan yang tidak berhubungan dengan pertanian namun tersedia bagi pemuda tanpa ijazah SMA di Provinsi Svay Rieng.

Dan akhir tahun lalu, obsesinya terhadap pesawat semakin kuat. Long, yang kini berusia 30 tahun dan mengelola bengkelnya sendiri di Provinsi Prey Veng, memutuskan uangnya sudah cukup demi mewujudkan fantasi masa kecilnya.

"Saya mulai merakit pesawat sembunyi-sembunyi. Saya takut orang akan menertawakan saya, jadi kadang-kadang saya bekerja pada malam hari," katanya.

Long kemudia merancang pesawat dengan model pesawat yang digunakan Jepang pada Perang Dunia II. Pesawat satu kursi itu memiliki bentangan sayap 5,5 meter, dan Long butuh waktu hampir setahun untuk merakitnya dari awal menggunakan barang bekas. Kokpit pesawat rakitan Paen Long terbuat dari dasbor mobil.Tempat duduk pilot dibuat dari sebuah bangku plastik yang kakinya dipotong, panel kontrolnya adalah dasbor mobil, dan badan pesawat dari kontainer gas lama.


Pesawat Berhasil Terbang 50 Meter

Hasil akhirnya dibuktikan pada 8 Maret. Tepat pukul 15.00, Long mulai menyalakan mesin pesawatnya. Tiga orang membantu mendorong pesawat itu ke landasan di sebuah jalan tanah yang tembus ke jalan arteri utama ke sawah.

Dia kemudian memasang helm motor, satu-satunya pengaman yang digunakannya, dan duduk di dalam kokpit. Pesawat menambah kecepatan saat akan lepas landas dan sesaat mengambang di udara. Long mengatakan dia mencapai ketinggian 50 meter dan kemudian jatuh ke tanah.

Suara tawa pun menyambut kejatuhannya ke Bumi. "Saya berdiri di sana dan air mata mengalir, saya merasa emosional" katanya. Namun tentu saja selain orang-orang yang mencemoohnya, banyak insan di kawasan tersebut yang kagum dengan tetangga mereka yang eksentrik.

Saya sendiri mengagumi kemauan dia didalam keterbatasannya. Semoga tetap semangat karena keberhasilan lahir dari cemooh dan tertawa orang lain yang datang kepada kita.
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers