Pin It

31 December 2016

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 00:18

Pameran Foto Jeritan Bokong Truck di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Dalam Ingatan

Akhir tahun 2016 ini tiba-tiba saya teringat peristiwa 2 tahun lalu tepatnya tanggal 4-5 Desember 2014 yang bertempat di rumah Noto Universitas Kristen Satya Wacana dalam pameran foto "Jeritan Bokong Truk". Pameran ini ide awalnya untuk mencari tulisan-tulisan di belakang bak truck dari rasa keingin tahuan ada apa dibalik tulisan tersebut. Dalam pameran tersebut berhasil terkumpul 280 foto namun hanya 173 yang dicetak dan dipajang, sisanya dalam wujud slide foto di monitor televisi dan proyektor.


Dalam pameran ini juga di adakan bedah karya yakni untuk melihat proses dibalik layar bagaimana mendapatkan foto-foto, wawancara dengan sopir, hingga persiapan pameran. Selain itu juga ada film dokumenter yang menggambarkan realitanya nyata kehidupan jalanan. Para pengunjung juga diberikan CD yang berisikan e-magz dalam bentuk pdf yang memuat semua hasil karya yang katanya akan dibukukan.

Tentu saja pengunjung yang hadir sepertinya sudah bisa menangkap pesan apa yang ada didalam setiap foto. Ada yang tersenyum, tertawa, dahi mengerut bahkan diam terpaku. Mungkin jika kejadian ini dijalan mereka hanya sepintas saja melihat, tetapi lewat foto mereka bisa berlama-lama melihat dan memikirkan apa makna dalam tulisan bak truck.
Sopir truck selama ini memang lekat dengan stigma negatif tentang kehidupan jalanannya. Namun begitu, seorang sopir truck tentu punya sisi manusiawi yang menarik. Cobalah sesekali tanya rumah tangganya, anak istrinya maka muka akan berubah. Dari pertanyaan tersebut dapat dengan mudah membaca raut wajahnya dengan melihat matanya yang kadang berbinar dan kadang sedih saat bercerita keluarga dan tanggung jawabnya sebagai tulang punggung keluarga. Untuk urusan jalanan dan muatan mereka adalah jagoannya, tetapi untuk curahan hati mereka tetaplah manusia normal yang memiliki ikatan emosional.

Maka tak heran, bokong truck sering menjadi media ekspresi dari seorang sopir truck. Dalam perspektif ini saya mencoba memilah-milah kategori pesan dalam tulisan dan lukisan bak truck. Secara sederhana bisa dibagi menjadi 4 kategori yakni pesan moral, jeritan hati, celotehan dan liar. kategori ini hanyalah subyektif belaka, sebab semua orang bisa menerjemahkan sesuai dengan imajinasinya masing-masing. Mereka menuliskan apa yang ada di dalam lubuk hatinya agar orang lain tahu tanpa harus berempati. Kata-katanya sangat sederhana, namun jika dikulik lebih dalam memiliki makna yang luar biasa.

Pameran ini hanya sebagian kecil dari kisah-kisah para sopir truck dengan ribuan cerita dan latar belakang. Tulisan yang sederhana, mudah di cerna, spontanitas, bahkan sering dijumpai ejaan yang kurang tepat. Itulah cara sopir truck berkespresi sesuai dengan kapasitas pemikiran dan pendidikannya. Mereka hanyalah sebatas mengeluarkan isi hati dan pikiran tanpa harus mengoreksi benar salahnya ejaan.


Di balik tulisan atau lukisan, ternyata ada cerita menarik yang ingin disampaikan oleh para pilot jalanan ini. Ada pesan moral, kritik sosial, harapan, doa, peringatan, atau hanya sebatas lucu-lucuan semata, tetapi setidaknya mereka sudah mengungkapkan.

Ya, selama tidak membahayakan, merugikan dan berdampak negatif bagi dia, orang lain, dan lembaga tidak ada masalah dan sah-sah saja. Inilah cara seorang sopir mengungkapkan kejujuran, jeritan hati, buah pikiran dan ide-ide spontanitasnya dan bokong truck menjadi medianya karena selalu setia mengikuti sopir kemana saja.
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers