Pin It

25 December 2016

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 20:36

Harga Klakson Telolet Dan Cara Kerja Klakson Telolet

Tahun 2016 ditutup dengan trending topic klakson telolet bus dan truck dengan tagar #OmTeloletOm. Demam telolet yang sempat mengguncangkan dunia, membuat para pengemudi bus pun mulai beramai-ramai memasang klakson "telolet"pada busnya. Saat ini klakson telolet banyak dijual di toko variasi dan ntuk harga klakson 'telolet' juga bervariasi, mulai dari klakson telolet lokal, buatan Tiongkok, hingga buatan Italia dengan harga mulai dari Rp 800.000 hingga Rp 2 juta.


Cara Kerja Klakson Telolet

Sebenernya, klakson telolet juga banyak dipakai mobil pribadi. Apabila berniat memasang klakson telolet ke mobil, ada sejumlah hal yang perlu anda ketahui. Pertama adalah ketahui dulu bahwa di pasaran terdapat dua jenis klakson berdasarkan dayanya, yakni 12 volt dan 24 volt. Kalau klakson telolet untuk mobil biasanya 12 Volt sementara bus atau truk 24 volt. Selain dari daya, klakson telolet juga tersedia dalam varian listrik dan yang menggunakan angin yang digunakan menggetarkan membran untuk menghasilkan bunyi.

Untuk yang jenis klakson listrik, memanfaatkan arus listrik searah (DC) atau bolak-balik (AC). Pada klakson yang menanfaatkan arus searah (DC) memiliki kontak pemutus dan pegas plat. Nah kedua komponen itu fungsinya untuk menggetarkan membran. Apabila tombol klakson ditekan, otomatis arus listrik mengalir ke magnet listrik dan menarik membran. Untuk mencegah terjadinya percikan api, klakson jenis ini juga mengaplikasikan kondensator sebagai pemutus.

Sedangkan klakson yang menggunakan angin, memanfaatkan distribusi tekanan udara untuk menggerakkan plat getar sehingga keluarlah bunyi klakson. Klakson angin ini juga terbagi dalam dua jenis, ada yang menggunakan motor listrik untuk mengoperasikan kompresor dan klakson angin yang memakai relay elektrik pneumatik. Pada klakson telolet, terdapat modul yang bisa menghasilkan bunyi klakson yang berbeda. Modul bekerja mengatur agar bisa menggetarkan plat atau membran untuk menghasilkan suara telolet.


Tiap tombol pada modul memiliki program yang bisa menirukan nada yang berbeda-beda, sehingga sopir tak perlu memainkan tombol-tombol untuk mengeluarkan bunyi yang harmonis. Fungsi modul hanya mengatur nada yang akan dikeluarkan sesuai standar yang sudah diatur dengan memilih tombol. Di dalam Modulnya ada transistor yg mengatur berapa lama listrik yg mengalir, (misalnya) klakson mana yang akan diberikan dulu listriknya (A,B,C) untuk menghasilkan nada suara yang berbeda.

Untuk klakson telolet menggunakan angin sendiri terdapat dua jenis tipe klakson 'telolet'. Tipe pertama memiliki tiga corong dengan tombol. Sementara tipe lainnya seperti harmonika. Ada yang KW ada yang asli, sama saja suaranya, hanya fisiknya yang beda.

Nah dari tombol yang dipasang pada bus, mayoritas bus masih memilih tombol dengan nada standar berbunyi "telolet". Namun, ada pula yang ingin tampil beda dengan memasang klakson "telolet" dengan nada lagu. Jadi kalau klakson lagu itu ada yang diprogram, ada juga yang supirnya kreatif. Soalnya tombolnya itu seperti pianika, ada tuts doremi-nya.
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers