Pin It

13 August 2016

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 19:04

Tanpa Kita Sadari, Benua Australia Bergerak Mendekati Indonesia

Karena rumah saya berada di pantai selatan Ambal, Kebumen maka saya selalu tertarik dengan pergerekan lempeng bumi. Maklum daerah saya sebenernya rawan gempa karena berada di zona patahan aktif lempeng Indo-Australia.


Lempeng Indo-Australia ialah nama untuk 2 lempeng tektonikyang termasuk benua Australia dan samudra di sekelilingnya yang memanjang ke barat laut sampai termasuk anak benua India dan perairan di sekelilingnya. Terbagi atas 2 lempeng sepanjang perbatasan yang kurang aktif: lempeng Australia dan lempeng India yang lebih kecil. Kedua lempeng itu bergabung bersama antara 50 sampai 55 juta tahun abad, sebelum masa itu, kedua lempeng itu bergerak sendiri-sendiri.

SEGMENTASI INDO-AUSTRALIA

Dahulunya, daratan india dan australia disatukan dalam super continent atau disebut juga sebagai gondwana. Pada awal cretaceous keduanya terpisah akibat rifting. Penyebaran dasar lautan memisahkan benua-benua itu satu sama lain. Produk dari aktivitas tersebut menghasilkan kerak samudera yang berumur relatif lebih muda dibandingkan dengan kerak india dan australia karena baru terbentuk ketika rifting terjadi.

Hal tersebutlah yang menyebabkan terjadi adanya segmentasi pada lempeng indo australia. Dimana pada satu bagian merupakan kerak samudera dan dibagian satunya merupkan kerak benua. Kerak samudera tersebut merupakan yang kita sebut sebagai samudera hindia yang menunjam ke arah indonesia, dan kerak benua tersebut merupakan pulau papua dan daratan australia yang bergerak ke arah utara. Kerak samudra memiliki komposisi batuan utama yaitu Basalt dan kerak benua memiliki komposisi batuan utama yaitu Granit. Dari segmentasi tersebut akibatnya lempeng yang bergerak merupakan lempeng samudera menuju indonesia bagian barat sehingga terjadi subduksi.

Menurut Wikipedia, pengukuran GPS terkini di Australia menyatakan bahwa gerakan lempeng sebesar 35 derajat timur utara dengan kecepatan 67 mm/th, di mana lengkungan itu ditekan lempeng Pasifik.

Nah, tanpa kita sadari, Australia rupanya terus bergerak setiap tahunnya ke arah utara. Yang berarti, benua Australia semakin mendekati Indonesia. Lho, kok bisa begitu?

Para ilmuwan menyebutkan kalau setiap tahunnya, Australia bergeser tujuh sentimeter setiap tahunnya ke arah Indonesia. Pergerakan Australia ini disebabkan oleh lempeng Bumi yang saling bertumbukkan. Kita tahu, benua Australia memang ada di atas lempeng tektonik yang memang paling aktif bergerak dan bertabrakan dengan lempeng Pasifik. Tak hanya lempeng di bawah Australia, lempeng Pasifik dilaporkan juga bergerak 11 sentimeter tiap tahunnya.

Dari data yang ada sejak tahun 1994, benua Australia sudah bergeser ke arah utara sejauh 1,5 meter. Karena hal itu, para ilmuwan di Australia sampai menghitung ulang posisi garis bujur dan garis lintang Australia, seperti yang pernah dirilis ABC.

Gempa Hebat Pulau Macquarie

Mungkin kita semua bertanya-tanya apa yang terjadi pada Bumi saat kedua lempeng bertumbukkan, maka jawabannya adalah gempa bumi. Kita tentu ingat dengan gempa berkekuatan 8,1 SR yang melanda pulau Macquarie pada 23 Desember 2004. Gempa itu disebabkan oleh tumbukkan lempeng tektonik di bawah Australia dan lempeng Pasifik. Berikut foto pantai Macquarie:


Dan ternyata meskipun cuma bergerak beberapa senti setiap tahunnya, akibat yang ditimbulkan cukup serius. Karena penghitungan ulang garis bujur dan lintang, maka semua informasi spasial di seluruh Australia pun berubah termasuk layanan transportasi hingga navigasi GPS. Hanya saja kendati bikin ribet, Geoscience Australia tetap memandang pembaruan data sangat penting.

"Garis benua Australia memang tetap. Tetapi dengan waktu yang terus berjalan, posisi sekarang dibandingkan dengan posisi GPS yang akan datang muncul perbedaan. Sehingga kita perlu mengubahnya," ungkap Dan Jaksa, perwakilan Geoscience Australia kepada ABC.
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers