Pin It

23 August 2016

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 18:48

Pesona Roemah Martha Tilaar Dan Museum Martha Tilaar Di Gombong Kebumen

Mumpung masih di Gombong, saya sempatkan jalan-jalan ke Roemah Martha Tilaar yang beralamat di Jl. Sempor Lama No. 28, Desa Wonokriyo, Gombong, Kebumen, Jawa Tengah, telp (0287) 473313. Nah, Kali ini saya akan berbagi cerita mengenai Roemah Martha Tilaar di Gombong, Kebumen. Roemah Martha Tilaar menyimpan kisah bernuansa sejarah dan budaya yang menarik untuk dikunjungi. Roemah Martha Tilaar mengambil inspirasi dari 4 Pilar Martha Tilaar Group yaitu: Beauty Education, Beauty Green, Beauty Culture dan Empowering Woman.


Ya, Roemah Martha Tilaar memang berhubungan dengan pengusaha kosmetik Martha Tilaar (77), pendiri Martha Tilaar Group. Rumah di Jalan Sempor Lama Nomor 28 ini adalah rumah masa kecil Martha. Martha Tilaar (77), tokoh di balik nama besar Martha Tilaar Group yang merupakan perusahaan raksasa di bidang industri kecantikan dan pengobatan tradisional Indonesia, nyatanya tak pernah melupakan tempat Martha Tilaar Di lahirkan. Martha Tilaar punya kepedulian untuk memberikan kembali sesuatu ke kota kelahirannya: Gombong. Foto dibawah ini ketika Martha Tilaar beserta rombongan tiba di Stasiun Kereta Api Gombong. Saat itu Martha Tilaar disambut keluarga besar dan warga Gombong.


Roemah Martha Tilaar merupakan bangunan lama bergaya arsitektur neoklasik Eropa yang telah dipugar. Rumah ini juga saksi perjalanan sejarah Gombong. Awalnya rumah ini dalam keadaan hampir roboh dan menyeramkan. Setiap orang lewat, pasti ingin berlalu dengan secepatnya.

Sejarah Roemah Martha Tilaar

Bangunan tua yang dibangun tahun 1920 itu kini menjadi indah dengan cat putih dan krem yang mendominasi bangunan. Ditambah pohon mangga yang sudah tua di sudut-sudutnya, rumah itu menjadi teduh.

Dalam banyak cerita, Martha Tilaar tinggal bersama keluarga besarnya di rumah tersebut hingga usia 10 tahun. Rumah ini merupakan awal untaian mutiara hingga menjadi kehidupan yang bermakna bagi Martha Tilaar. Di tempat inilah kreativitas dan jiwa wirausaha diasah dengan berdagang buah dan aksesori dari biji-bijian. Martha Tilaar jualan di depan pagar Roemah Martha Tilaar.

Menjelajahi Roemah Martha Tilaar serasa kembali bernostalgia di zaman Belanda. Setelah memasuki halaman depan rumah yang luas, pengunjung langsung disambut suasana hangat di dalam rumah. Di teras tersedia kursi yang nyaman untuk duduk-duduk. Di dindingnya terpasang foto-foto lama, peta lama, dan beberapa artikel tentang daerah tujuan wisata di Gombong.

Memasuki ruang tengah, terdapat ruang tamu dan altar untuk leluhur Martha yang berasal dari keturunan Tiongkok. Foto-foto keluarga yang sudah tua, seperti kakek buyut, kakek, nenek, ayah, ibu, dan saudara-saudara Martha terpampang di dinding.

Ada empat ruang tidur untuk orangtua dan anak-anak. Di teras belakang terdapat ruang makan dan halaman belakang yang luas dan rindang yang menjadi tempat anak-anak bermain.

Di kanan kiri rumah utama terdapat paviliun yang merupakan kamar tidur anak-anak. Suasana di setiap ruangan dibuat semirip mungkin dengan aslinya. Lantai rumah pun masih asli.

Jadwal Event Roemah Martha Tilaar

Untuk menyemarakkan Roemah Martha Tilaar, pengelola membuat beragam program rutin dan program tahunan, seperti pengembangan budaya lokal, peningkatan kegiatan usaha, pemberdayaan perempuan, dan pelestarian lingkungan.

Museum Martha Tilaar

Nah, di Roemah Martha Tilaar di dirikan Museum Martha Tilaar yang diresmikan bertepatan dengan Hari Ibu pada akhir tahun 2014. Museum Martha Tilaar didirikan untuk memotivasi orang-orang kampung agar tidak minder dengan hidup mereka, tetapi terus bertekad kuat untuk maju.


”Saya juga anak kampung, tapi bisa go global. Ini karena ibu saya yang mendorong saya belajar ke arah keterampilan yang membuat saya kreatif dan terus berinovasi. Padahal, saya di sekolah anak bodoh,” kata Martha yang jadi salah seorang anggota Global Compact Board yang merupakan badan penasihat tertinggi pada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Di museum yang didirikan di rumah nenek moyang Martha ini, pengunjung dapat melihat perjalanan hidup Martha yang memulai bisnisnya dari nol, bahkan berjualan di tepi jalan.
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers