Pin It

20 August 2016

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 17:49

Otten Coffee, StartUp yang Membawa Kopi Petani Indonesia Mendunia

Diantara pembaca pasti suka minum kopi kan? Nah, meskipun penggemar kopi saya yakin masih belum banyak yang mengenal Otten Coffe. Otten Coffee adalah Startup khusus kopi yang membantu petani kopi Indonesia mendunia melalui pemasaran online ke mancanegara. Otten Coffee didirikan 2008, dan memulai e-commerce pada 2014 menjadi startup yang menjual segala hal tentang kopi itu menghadirkan berbagai jenis kopi khas Indonesia, mulai dari kopi Gayo asal Aceh, kopi Kintamani asal Bali, hingga kopi Manggarai asal Flores.


Otten Coffee mengambil biji kopi langsung dari petani. Seperti kita ketahui sebelumnya, biji kopi khas Indonesia itu telah mulai diekspor ke sejumlah negara di Asia Tenggara sejak 2009, yang kemudian meluas ke Eropa. Di Filipina favorit-nya Aceh Gayo. Kalau Eropa mereka cenderung suka yang pekat, rasanya kuat dan pahit. Di Wales Eropa, Otten Coffee banyak memasok untuk coffee bike (kopi keliling).

Otten Coffe tidak hanya membantu petani kopi Indonesia mendunia, Otten Coffee juga baru saja membuat program khusus bagi para petani kopi pada Ramadhan lalu. Puasa kemarin Otten Coffe menjalani satu program untuk mendukung petani kopi Indonesia dimana pembelian akan didonasi sebesar 10 persen untuk para petani kopi.

Basis Otten Coffee yang berlokasi di Medan memudahkan proses ekspor karena berdekatan dengan Singapura. Selain menduniakan kopi Indonesia, Otten Coffee juga berniat untuk membuat kopi Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Dengan adanya online store, Otten Coffe menghadirkan berbagai macam program yang mendukung perkembangan dunia kopi, salah satunya gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia demi meng-"kopi"-kan Indonesia.

Otten Coffe tidak hanya menjual biji kopi, Otten Coffee juga menawarkan alat dan mesin kopi. Meski demikian, biji kopi tetap menjadi penjualan terbesar (67,2 persen), dibanding peralatan (25,8 persen), aksesoris (6,5 persen) dan mesin espresso (0,34 persen).

Data dari International Coffee Organization (ICO) menunjukkan total konsumsi 3,6 juta bag pada 2012. Lebih lanjut, data ICO mengungkap bahwa konsumsi kopi meningkat secara cepat dengan rata-rata 6 persen per tahun sejak 2000, dan 5 persen per tahun sejak 1990. Melihat tren konsumsi kopi tersebut, Otten Coffee optimis permintaan biji kopi Indonesia akan terus meningkat ke depannya.

Profil Pendiri Otten Coffee

Siapa pendiri Otten Coffe? Namanya Robin Boe, pria berkacamata yang mungkin tidak banyak yang tahu bahwa ialah salah satu sosok di balik Otten Coffee, toko kopi, peralatan dan mesin kopi (coffee store) yang berpusat di Medan dan kini tengah gencar meramaikan industri kopi tanah air.


Otten Coffee yang beralamat di Jalan Kruing No. 3 E – F Medan tidak hanya menjual biji kopi dari berbagai daerah Indonesia, tapi juga memasarkan berbagai jenis peralatan kopi. Sebagian peralatan kopi merupakan produk baru yang kadangkala sangat out of the box dan itu semakin memperkuat keingintahuan banyak orang mengenai metode penyeduhan kopi. Semisal, berbagai brewer seperti Eva Solo, Handpresso, Cafflano, Coldbrewer dan lain-lain.

Robin yang juga senang menulis di blog pribadinya, mengaku sangat optimis dengan perkembangan industri kopi belakangan ini, terutama di Medan.

Dalam hal pemasaran, Robin pun tidak mau bergantung dengan cara tradisional, yaitu pemasaran offline. Bila Anda senang berselancar di dunia maya, maka tak jarang iklan Google Adsense menampilkan Otten Coffee dengan berbagai tagline, misalnya berkaitan dengan jual beli alat seduh kopi.

Otten Coffee yang bernaung di bawah badan usaha PT. Agrinusa Mitra Kopindo, menyasar segmen pasar yang lebih luas; tidak hanya Medan tapi seluruh Indonesia. Di webstore www.ottencoffee.co.id, orang dapat melakukan pemesanan secara online. Tinggal order, bayar, barang akan diantar, sesederhana itu. Menariknya, Otten kerap memberikan diskon khusus.
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers