Pin It

24 July 2016

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 10:44

Opera, Browser Tertua Kaya Fitur

Opera merupakan salah satu browser tertua yang akan saya bahas pada kesempatan ini. Opera sudah ada bahkan sebelum Firefox dan Chrome muncul. Opera dikenal sebagai browser yang cepat dan kaya fitur. Yang terakhir ini berbeda dengan Firefox dan Chrome yang cenderung minimalis, dan mendelegasikan fitur yang dianggap tidak terlalu penting ke pengaya.


Beberapa waktu lalu Opera mengalami perubahan penting. Para pengembang browser ini memutuskan untuk mendasarkan mesin browsernya (rendering engine) kepada mesin yang digunakan Chrome. Ini antara lain memudahkan pemeliharaan dan fokus yang lebih baik kepada antarmuka. Akibatnya, meskipun tampilannya berbeda dengan Chrome, Opera akan tetap kompatibel dengan browser keluaran Google itu. Pada dasarnya Opera memiliki fitur yang setara dengan browser lainnya. Namun kita akan melihat beberapa fitur yang menjadi khas browser ini.

Fitur Penghemat Baterai Pada Opera

Salah satu fitur Opera baru yang diperkenalkan pada versi 38 adalah battery saver. Fitur ini disebutkan mampu meningkatkan daya tahan baterai pada laptop. Menurut Opera, battery saver memberikan daya tahan sampai 40% lebih lama dibandingkan Chrome.

Penghematan baterai ini dicapai dengan serangkaian trik dan optimasi. Misalnya, Opera mengurangi aktivitas program pada tab latar belakang (yang sedang tidak ditampilkan). Optimasi pada mesin JavaScript membuat prosesor “terjaga” lebih jarang. Ini bisa menghemat konsumsi daya prosesor. Opera juga memaksa agar browser memanfaatkan akselerasi perangkat keras ketika memutar video. Ini juga membantu browseru ntuk menghemat konsumsi daya dari baterai.

Mode battery saver hanya akan dapat diaktifkan ketika komputer jinjing mendapatkan daya dari baterai. Browser akan menampilkan ikon di bilah alamat, yang bisa diklik untuk mengaktifkan mode penghematan ini. Ketika baterai melewati titik tertentu, Opera akan menawarkan untuk menghidupkan mode battery saver.

Fitur Pemblokir Iklan Browser Opera

Meskipun banyak situs mendapatkan pendapatan dari iklan, pengguna sering tidak menyukai iklan karena mengganggu kenikmatan membaca dan berselancar. Iklan juga bisa mengurangi kecepatan browser menampilkan suatu laman, dan ikut memboroskan baterai.

Kebanyakan pengguna browser lain yang ingin memblokir iklan harus memasang pengaya terpisah untuk keperluan ini. Namun Opera membundel fitur ini sebagai fitur bawaan. Secara default iklan akan diblokir ketika mengunjungi suatu laman web.

Tentunya bila Anda sering mengunjungi suatu laman web, Anda mungkin ingin iklan tetap ditampilkan untuk mendukung kelangsungan hidup penyedia laman web tersebut.

Opera memungkinkan iklan diaktifkan pada situs-situs tertentu, dengan mengklik ikon pemblokir iklan di bilah alamat. Selain dua fitur baru ini, Opera masih mempertahankan fitur lain yang mungkin menjadi favorit lama: isyarat tetikus (mouse gesture). Fitur ini memungkinkan navigasi browser hanya dengan mengklik dan menggerakkan tetikus.

Seperti juga Firefox dan Chrome, Opera mendukung penambahan fitur lewat pengaya browser. Pengaya ini bisa didapatkan di URL https://addons.opera.com/extensions/ Karena Opera didasarkan kepada Chrome, pengembang pada dasarnya bisa membawa versi pengaya Chrome ke Opera. (Source : Bisnis Indonesia)
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers