Pin It

15 December 2015

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 17:09

Nofx - Sang Pemberontak Yang Di Telantarkan

Mungkin anda tidak pernah mendengar NOFX, tidak tahu NOFX itu siapa dan tidak suka NOFX ? Tidak apa-apa. NOFX sebuah band yang sangat menyenangkan sekaligus memalukan untuk orang Indonesia. Menyenangkan melihat sebuah band punk yang meskipun sekilas tampak berantakan dan tidak punya disiplin, dengan manajer hampir selalu mabuk, berada dibawah label independen milik mereka sendiri mewujudkan sebuah konser tur ke kota-kota di negara yang belum pernah mereka kunjungi sama sekali. Menyiapkan mental untuk sebuah petualangan yang ternyata memang menjadi sebuah petualangan. Berulang kali bertemu dengan promotor acara yang tidak profesional, tidak dibayar meskipun yang nonton berjubel.


Semua mereka alami ketika melakukan konser diantaranya ke Brazil, Chili, Peru, Rusia, Colombia, Jepang, Singapura, Indonesia dan Afrika Selatan. Memalukan untuk Indonesia karena di Indonesia, mereka manggung dua kali, di Jakarta dan di Bali, yang di Jakarta promotornya tidak beres dan mereka tidak dibayar. Di Bali, yang nonton berjubel tapi mereka hanya di bayar separuh dari hasil yang diharapkan.

Semangat yang dibawa oleh NOFX adalah semangat anti kemapanan dan pemberontakan ala punk. Jika Green Day dengan lyrics mereka yang menyindir atau menyentil, tapi kalau NOFX tidak, mereka langsung menunjuk hidung orang-orang yang mereka kritik. Kritik yang sering dilontarkan dalam lagu-lagu NOFX adalah tentang racisme, perang dan tentu saja pemerintah di negara mereka sendiri. Bisa kita bayangkan lagu mereka dengan judul "Don't Call Me White", padahal yang menyanyikan nya adalah orang berkulit putih. Juga kritikan mereka terhadap pemerintah Amerika pada lagu "Perfect Goverment", "you love to watch the war from the white house and I wonder, how can they sleep at night", benar-benar membuat kuping pemerintah negara nya panas.

Pada tanggal 21 April 2007, band ini mampir ke Jakarta untuk menggelar konser. Tetapi ada kesan yang tidak enak dari konser mereka, karena ternyata panitia penyelenggara tidak bertanggung jawab dan membawa kabur uang yang di dapat dari hasil penjualaan tiket dan meninggalkan mereka di hotel tanpa ada uang kompensasi sesuai dengan perjanjian. Jadilah mereka mendanai sendiri konser mereka di Jakarta mulai dari transportasi, akomodasi dll. Ditengah kesulitan itu mereka mendapatkan bantuan dari band lokal asal Bali Superman Is Dead yang merupakan fans mereka untuk menggelar konser susulan di Bali untuk mencari dana. SID memang menjadikan NOFX sebagai band panutan dan sebelum mencuat dengan lagu-lagu mereka SID selalu membawakan lagu NOFX ketika menggelar konser.

Apa yang bisa kita ambil sebagai teladan dari kejadian konser mereka yang diculasi oleh panitia penyelenggara konser mereka adalah, mereka tidak memperpanjang masalah ini dan memahami bahwa mungkin panitia sedang butuh duit...he..he.he.

Sebagai balasan dari kebaikan yang di berikan oleh SID, mereka merekomendasikan SID untuk bisa mengikuti Van's Warped Tour pada 2009 di beberapa kota di Amerika, jadilah akhir nya SID bisa menembus Amerika sebagai pengisi acara di konser tour itu bersama NOFX, Anti Flag dan band-band punk papan atas dari Amerika.
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers