Pin It

24 March 2014

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 11:57

Water Injection Plus Dial A Jet Pada Motor

Setelah mencoba dengan Water Injection stage 1, kayaknya sudah saatnya the next step. Plan masih tetep dg skema Water Injection cuma diubah dikit. Idenya dari wacana dial a jet, yaitu semacam penambahan jet yang akan memperbaiki kurva kekurangan karburator yang bagus pada rpm tertentu saja. Dial a jet sudah lama diaplikasi seperti pada wacana www.thunderproducts.com terus kaskus. Mengapa dg Dial a jet ? Seperti water injection, dial a jet bisa efektif dg seting karbu yg lean/ irit, jadi cocok dg tema yg saya incar "motor lebih kencang dan lebih irit".

Nah, karena pada stage 1 kemaren masih ada kelemahan untuk rpm atas, maka plan saya akan memperbaikinya dg mengawinkan dial a jet dg water injection. Ada dua skenario dial a jet, yaitu dg fuel/bahan bakar dan opsi kedua dial a jet dg memanfaatkan air dari tanki air water injection. Plan saya mau memakai dua-duanya. Bagaimana skema-nya ???



Ide ini diambil dari mesin 6 stroke from bule Australia. Disitu dia memanfaatkan steam / uap air dg kelebihan pembilasan ruang bakar yg sangat efektif, mesin jadi strong but cool. Sedangkan uap air yg memang mengandung hydrogen akan lebih mudah terbakar. Untuk menjadi uap, memerlukan energi dong ? yups.... saya pengen mencoba memanfaat panas dari knalpot untuk memuluskan plan saya dg skema sbb :

Setelah kira-kira sebulan make water injection, maka kesimpulannya ialah :
1. Usahakan setelan motor jangan dibikin se-lean / irit mungkin, soalnya begitu gas dibejek malah jadi kurang sip larinya. Cuman pas mesin nyala pertama, stasionernya agak kacau.
2. Pas mesin dingin jangan aktifkan water injection, karena malah akan memperlambat mesin mencapai suhu ideal. Aktifkan saja water injection setelah kira-kira mesin jalan 300 meter.
3. Masih belum menemukan efek negatif di mesin.
4. Busi jadi lebih bersih, jika sebelumnya dikasih setelan irit busi memutih, maka dg water injection busi bisa lebih bagus. Jika sering di geber maka busi tidak gampang berjelaga lagi.
5. Mengurut gas jadi beda jika tanpa water injection, karena malah ngurut gas jadi lebih halus, gak perlu kasar-kasar.
6. Jika mau luar kota, lebihkan aja debit water injection karena ternyata dengan debit air yang besar akan berefek di rpm atas lebih bagus.
7. Semakin banyak campuran alkohol maka semakin gede torsinya, cuman alkohol lbh gampang menguap. Mungkin ada ide bwt menyemprotkan alkohol berpresentase besar ke moncong karbu, karena molekulnya lbh meng-akrabkan diri ama udara, tentunya dg tanki penampung yg rapat.
8. Masih perlu modifikasi pengapian, misal merubah timing CDI.
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers