Pin It

25 March 2014

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 16:50

Inilah Perangkat Canggih Pencari Malaysia Airlines MH370

Teknologi berperan penting dalam mencari puing-puing Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak 8 Maret lalu. Kapal dan pesawat yang diterjunkan dilengkapi dengan radar, sonar, dan citra satelit. Namun, masing-masing alat tersebut memiliki keterbatasan.

"Satelit pada dasarnya seperti kamera dalam ruang (dan) citra satelit tidak real-time secara umum,” kata ahli sonar Geg Charvat kepada CBS This Morning: Saturday.

Meskipun sonar pernah sangat membantu penemuan tempat bagian utama pesawat Air France 447 yang jatuh di Samudra Atltantik pada 2009 silam, Charvat mengatakan, penggunaan sonar memiliki rentang yang terbatas.

Sedangkan radar, katanya, bisa menunjukkan citra real time. “(Dengan radar) dari pesawat kita bisa memindai citra real-time,” tutur Charvat.

Apalagi Samudra Hindia terkenal dengan anginnya yang kencang, gelombang besar, dan badai hebat. Saat cuaca cerah, radar bisa mendeteksi kedua potongan puing MH370. Sebaliknya, jika cuaca memburuk, puing akan sulit dan bahkan tak bisa dideteksi. Setelah puing-puing pesawat Malaysia Airlines diketahui dan area pencarian yang lebih akurat didefinisikan, tantangan berikutnya adalah menemukan reruntuhan di bawah air.

Tim akan berpacu dengan waktu untuk menemukan kotak hitam dengan menggunakan detektor. Sebab, baterai kotak hitam hanya bertahan antara 30-40 hari.

Sebuah pendetektor kotak hitam, Towed Pinger Locator, telah dikirimkan Amerika Serikat untuk membantu pencarian MH370. Alat ini bisa melacak kotak hitam, bahkan jika si kotak yang sesungguhnya berwarna oranye tersebut berada di kedalaman 20 ribu kaki atau 6000 meter.

Namun, jika detektor tak juga mengendus kotak hitam, maka sebagai gantinya peneliti bisa menggunakan kendaraan bawah air otomatis (AUV) berbentuk kapal selam untuk memetakan dasar laut. Namun, menjalankan pola pencarian melalui laut bukanlah hal yang mudah. Ini akan menjadi proses yang sangat melelahkan.

"Anggap saja seperti memotong rumput, dan kembali, dan kembali, dan mengumpulkan data selama 20 jam," kata Paul Nelson, seorang manajer proyek di Phoenix International, mengatakan kepada CBS This Morning.

Jika pemetaan bawah laut telah berhasil mengungkap keberadaan MH370, tim akan mengoperasikan kendaraan yang bisa dioperasikan dari jarak jauh (ROV) untuk mengangkut kotak hitam dan bagian pesawat lainnya.



"Penggunaan ROV merupakan satu-satunya cara untuk mengangkat benda dari dasar laut, terutama jika kedalaman melebihi batas menyelam yang aman bagi orang," ujar Robert Paddock, teknisi dan pilot ROV di Great Lakes WATER Institute, kepada CBS News dalam sebuah e-mail.

Namun, untuk sampai tahap penggunaan ROV, dibutuhkan waktu berminggu-minggu untuk mencari dan memetakan lokasi jatuhnya pesawat MH370. Dr David Gallo dari Woods Hole Oceanographic Institution, yang terlibat dalam pencarian Air France 447, mengatakan masih perlu mempersempit area pencarian sebelum peneliti mulai menyisir dasar laut.

Sumber: Tempo
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers